SMAN 8 Rejang Lebong Buka PPDB di Sejumlah Lokasi!
Kepala SMAN 8 Rejang Lebong, Suprehaten dalam sebuah kesempatan-IST-
BACAKORANCURUP.COM - Berbeda dengan tahun sebelumnya, tahun ini Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 8 RL membuka pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di beberapa titik.
Termasuk di Terminal Type A (TTA) Simpang Nangka, yang seyogyanya merupakan tempat pemberhentian bus.
Kepala SMAN 8 RL Suprehaten SPd menyampaikan, pelaksanaan PPDB sekolahnya pada tahun ini memang dipusatkan di tiga titik berbeda.
Yakni di sekolah, di TTA Simpang Nangka, dan juga di salah satu rumah seorang guru SMAN 8 RL yang beralamatkan di Desa Pal Batu.
Hal itu dikarenakan, saat ini pihaknya khawatir proses PPDB di SMAN terkendala dengan adanya pembangunan jembatan Simpang Nangka.
BACA JUGA:Selain Gunakan Metode Baru, MIM 10 Rejang Lebong Berikan Pembelajaran Ini ke Siswa Baru!
BACA JUGA:Strategi Humas IAIN Curup dalam Promosi Kampus, Eko Charles: Kita Manfaatkan Media Sosial
"Seperti yang kita ketahui bersama, saat ini sedang ada pekerjaan jembatan yang tengah berlangsung. Sedangkan sekolah kita ini, berada diantara pembangunan jembatan yang dilaksankan itu. Karena itu pada PPDB kali ini, kita membuka pendaftaran di tiga titik, termasuk di TTA Simpang Nangka," ungkapnya.
Dijelaskan Suprehaten, saat tidak ada pembangunan jembatan saja, jumlah siswa baru yang masuk pada tahun sebelumnya hanya sebanyak 75-80 siswa.
Karena itu pada tahun ini, dirinya berupaya semaksimal mungkin untuk mendapatkan siswa baru lebih dari sebelumnya.
Karena untuk rombel sendiri, pihaknya sudah menyiapkan sebanyak 6 rombel atau ruang kelas.
Akan tetapi setidaknya, ada 4 rombel siswa baru yang bisa bergabung dengan SMAN 8 RL pada tahun ini.
"Saya baru menjabat kepsek selama 10 bulan di SMAN 8 RL ini. Dan dari laporan yang saya terima, sejak beberapa tahun kebelakang jumlah siswa kita selalu berkurang. Tahun ini saja ada 88 siswa kita yang baru lulus. Jadi setidaknya, ada sekitar 4 rombel yang bisa bergabung ke SMA kami.
Atau setidaknya sekitar 120 siswa yang akan dipecah menjadi 4 rombel nantinya.yang jelas kami tidak akan memaksakan penerimaan siswa baru, diluar dari kapasitas dan kemampuan sekolah kami," singkatnya.