Ronaldo Menangis Usai Gagal Pinalti Lawan Slovenia
ist Cristiano Ronaldo.--
BACAKORANCURUP.COM - Cristiano Ronaldo merasakan sedih dan kebahagiaan secara bersamaan setelah gagal mengekskusi pinalti ke gawang Slovenia yang dijaga Jan Oblak.
Meski gagal mencetak gol lewat titik putih di perpanjangan waktu, Cristiano Ronaldo mampu membalasnya saat adu penalti Portugal atas Slovenia pada Selasa, 2 Juli 2024 dini hari WIB.
Setelah pertandingan berakhir tanpa gol dalam 90 menit, Portugal mendapat kesempatan untuk mencetak gol di babak pertama perpanjangan waktu.
Cristiano Ronaldo melangkahkan kakinya untuk mengambil tendangan pinalti itu, tetapi sayangnya eks bintang Real Madrid itu gagal menectak gol usai tendangan kerasnya diselamatkan dengan baik oleh kiper Slovenia Jan Oblak.
BACA JUGA:Hasil 16 Besar Euro 2024, Spanyol Benamkan Mimpi Georgia
Peluit tanda perpanjangan waktu dibunyikan tak lama setelah itu dan Ronaldo terlihat menangis di tepi lapangan saat tim Portugal berkumpul.
Pemain berusia 39 tahun itu kemudian dihibur oleh rekan setimnya di Portugal Diogo Dalot saat ia kembali ke lapangan untuk babak kedua perpanjangan waktu. Setelah itu berakhir tanpa gol, pertandingan berlanjut ke adu penalti dan ketiga tendangan penalti Slovenia berhasil diselamatkan oleh Diogo Costa.
Cristiano Ronaldo mencetak penalti pertama Portugal dengan penyelesaian bagus dan mengangkat tangannya ke arah pendukung tim nasionalnya sebagai permintaan maaf atas kegagalan sebelumnya.
Bruno Fernandes dan Bernardo Silva kemudian mencetak gol penalti mereka untuk memenangkan drama adu penalti. Dengan kemenangan dramatis itu, Cristiano Ronaldo Cs berhak melaju ke babak perempat final Euro 2024 untuk berhadapan dengan Prancis pada Jumat, 5 Juli 2024.
Cristiano Ronaldo mengaku sempat merasakan perasaan yang sangat terpuruk akibat kegagalan tendangan pinalti itu.
"Bahkan orang-orang terkuat pun memiliki hari-harinya sendiri, saya merasa terpuruk dan sedih karena tim membutuhkan saya," ujar CR7, dikutip dari Sport TV pada Selasa, 2 Juli 2024. “Awalnya kesedihan dan kegembiraan di akhir, itulah yang dibawa oleh sepak bola, momen-momen yang tidak dapat dijelaskan, dari menit kedelapan hingga menit ke-80, itulah yang terjadi.
“Saya bisa saja memberikan keuntungan bagi tim nasional, tapi saya tidak berhasil melakukannya, Oblak melakukan penyelamatan, saya tidak gagal satu kali pun sepanjang tahun, dan ketika saya membutuhkannya, justru Oblak melakukan penyelamatan.
“Slovenia menghabiskan hampir seluruh waktunya untuk bertahan dan ketika keadaan menjadi sangat sulit, tim ini layak mendapatkan ucapan selamat, terutama kiper kami yang melakukan tiga penyelamatan bagus.”
Dalam wawancara terpisah dengan RTP, Ronaldo menambahkan: