Soal PPDB Terkesan Kacau, Sekolah Seolah Bungkam, Ini Kata Cabdin!

Kisah 6 Pelajar yang Sempat Ditolak SMA Padahal Masuk Zonasi PPDB, Akhirnya Diterima Sekolah-NICKO/CE -

BACAKORANCURUP.COM - Sehubungan dengan pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang terkesan kacau di SMAN 4 Rejang Lebong.

Nampaknya tidak direspon dengan baik oleh pihak sekolah yang bersangkutan.

Dimana saat disambangi secara langsung oleh wartawan, Kepala SMAN 4 Rejang Lebong Drs Parji Susanta sedang tidak berada di lokasi, bahkan tidak tampak juga ada panitia PPDB yang berada di sekolah karena PPDB dianggap sudah rampung.

Sedangkan untuk para guru yang saat itu ditemui di sekolah, dirinya tidak mau ikut campur, karena persoalan PPDB bukan urusan mereka, melainkan kewenangan Kepsek dan juga panitia PPDB.

BACA JUGA:1 Kabupaten Pisah dari Bengkulu, Masuk ke Provinsi Andalas : 5 Daerah Bergabung!

BACA JUGA:PPDB di Sekolah Rejang Lebong Ini Terkesan Kacau, Sejumlah Siswa Terancam Tak Sekolah!

Bahkan tak sampai disitu, saat dihubungi wartawan melalui via telepon nomor Kepsek tidak aktif.

Sedangkan nomor salah satu Waka saat dihubungi tidak merespon atau mengangkat telepon, padahal sedang online.

Bahkan saat di konfirmasi melalui chat singkat, yang bersangkutan juga tidak membalas ataupun merespon.

Sehingga dengan demikian, pihak SMAN 4 Rejang Lebong seolah bungkam dan terkesan menyembunyikan sesuatu. Lantas apakah benar pihak SMAN 4 Rejang Lebong ini benar melakukan kecurangan ataupun permainan PPDB? Nampaknya hanya Kepsek dan panitia PPDB yang tahu akan hal tersebut.

Sementara itu Pengawas SMA Cabdin Wilayah Kerja II Curup Oman Sumantri MPd saat dihubungi wartawan menyampaikan.

Terkait persoalan dugaan permainan PPDB yang terjadi di sekolah, itu hanya pihak sekolah yang tahu.

Sehingga dirinya menyarankan, agar pihak sekolah yang bersangkutan bisa memberikan tanggapannya dan menjelaskan apa yang sedang terjadi.

"Kalau kami tidak tahu persis apa yang terjadi disekolah. Jadi jika ada keluhan atau semacamnya, sebaiknya pihak sekolah meluruskan hal tersebut," kata Oman.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan