Suporter Tim Tandang Masih Dilarang Nonton Langsung Liga 1, Erick Thohir: Jalani Fase Transformatif

ist Erick Thohir.--

BACAKORANCURUP.COM - Peraturan suporter tim tandang masih dilarang nonton langsung BRI Liga 1 Indonesia 2024-2025 tetap diberlakukan. Hal tersebut ditegaskan oleh Erick Thohir selaku Ketua Umum Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI). 

Erick mengungkapkan bahwa larangan suporter tim tandang tetap berlaku untuk BRI Liga 1 Indonesia saat peluncuran resmi kompetisi Liga 1 2024-2025 pada Selasa 6 Agustus 2024. 

Menurut Erick, saat ini sepak bola Indonesia sedang menjalani fase transformatif menyusul peristiwa tragis insiden Kanjuruhan pada akhir September 2022. 

"Saya sudah sering menjawab (bahwa) sepakbola kita ke arah transformasi yang baik,” ujar Erick. 

BACA JUGA:Persib Bandung Punya Sponsor Baru di Liga 1

Erick menjelaskan bahwa kondisi sepak bola Indonesia masih jauh dari memuaskan karena masih banyak terjadi pelanggaran di komunitas penggemar tertentu. 

"Tapi apa semua sudah baik? Tentu saja belum,” tegasnya. 

"Kita melihat di akhir musim kemarin ada ibu dan anak kaca mobilnya dipecahkan, kereta api ditimpukin, dan tim yang dicegat oleh oknum suporter di jalanan, jadi belum (diizinkan) terkait hadirnya suporter away," tuturnya.  

Meish dengan Erick, meski terjadi tragedi di Kanjuruhan, semua pihak mengucapkan rasa syukur. 

Hal ini disebabkan FIFA berpotensi memberikan sanksi yang lebih berat kepada sepak bola Indonesia.

"Kita wajib bersyukur, Pak Jokowi membentuk tim untuk bernegosiasi dengan FIFA setelah tragedi kanjuruhan untuk kita tidak dihukum," ujarnya. 

Selain itu, ia mengimbau setiap klub memperbarui database suporternya pada tahun ini guna meminimalisir terjadinya pertandingan yang berpotensi menimbulkan kerusuhan.

"Karena itu, saya meminta Liga 1 dan klub, bagaimana database suporter harus selesai tahun ini. Dan saya juga bekerjasama dengan kepolisian untuk menangkap oknum yang melakukan kerusuhan seperti tahun kemarin itu tetap dilakukan. Jadi jangan sampai suporter jadi korban," imbuhnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan