Anies Baswedan Angkat Bicara Jika Gagal Dapat Tiket Pilkada Jakarta
ist Anies Baswedan.--
BACAKORANCURUP.COM - Bakal calon Gubernur (Bacagub) Anies Baswedan hingga kini belum secara resmi mendapatkan partai pengusung di Pilkada 2024.
Hal itu menyusul PKS mengisyaratkan akan bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) karena tenggat waktu terhadap Anies sudah habis untuk mencari koalisi.
Lalu apa yang akan dilakukan Anies jika tidak dapat tiket maju menjadi calon gubernur di Pilkada Jakarta 2024?
"Pokoknya saya terus fokus pada warga Jakarta saja," jawab Anies.
BACA JUGA:Kelulusan 10 Calon PPPK di Lingkungan Kemenag Dibatalkan, Ini Daftarnya!
Anies berucap jika dirinya akan menghormati keputusan warga Jakarta jika dirinya gagal atau tidak dapat mengikuti Pilkada 2024.
"Pokoknya kami menghormati aspirasi warga. Dan kita berjuang untuk kepentingan warga Jakarta. Biarkan prosesnya berjalan," pungkasnya.
Sebelumnya, PKS telah mensyaratkan Wakil Ketua Majelis Syuro-nya, Sohibul Iman untuk menjadi pendamping Anies di Pilkada Jakarta.
Namun, usai deklarasi itu, belum juga ada partai yang mau bergabung mendukung pasangan Anies-Sohibul Iman.
Jubir PKS Muhammad Kholid mengatakan, jika sampai tenggat waktu yang telah ditentukan belum ada parta yang merapat maka pihaknya akan membuka komunikasi dengan berbagai pihak.
"Namun karena batas waktu 4 Agustus tersebut sudah terlewati, maka PKS mulai membuka komunikasi dengan semua pihak agar ada kepastian bahwa kami bisa ikut berkontestasi di Pilkada," kata Kholid dalam keterangannya pada Rabu, 7 Agustus 2024.
Kata Kholid, tenggat waktu 40 hari yakni sejak pasangan Anies-Sohibul Iman (AMAN) dideklarasikan yakni tangga 25 Juni 2024.
"Deklarasi pasangan AMAN adalah waktu yang seharusnya cukup bagi Mas Anies untuk sama sama mengusahakan agar tiket ini berlayar," tambah Kholid.
Salah satu opsi yang masih dikaji oleh PKS lanjut Kholid yakni dengan merapat ke pihak KIM. Di mana Ridwan Kamil (RK) sebagai calon definitif KIM saat ini.