De Ligt jadi Bek Termahal Sepanjang Sejarah MU

BACAKORANCURUP.COM - Manchester telah merekrut pemain internasional Belanda Matthijs de Ligt dengan biaya awal sebesar 45 juta euro setara Rp 706 miliar, dengan tambahan potensial sebesar 5 juta euro setara Rp 86 juta. 

Hal ini menjadikan Matthijs de Ligt  sebagai bek termahal dalam sejarah setelah kepindahannya ke Manchester United. 

Meskipun baru berusia 24 tahun, De Ligt sudah menjadi bek termahal dalam sejarah dalam hal biaya transfer gabungan di Manchester United, dan pemain timnas Belanda itu telah memperpanjang rekornya sendiri. 

De Ligt  pindah dengan biaya transfer gabungan sebesar 197,5 juta euro selama kariernya. 

BACA JUGA:Ada Kejurnas Layangan Aduan

Juventus mendatangkan De Ligt dari Ajax seharga 85,5 juta euro pada tahun 2019 sebelum ia pindah ke Bayern Munich dari Turin seharga 67 juta euro pada tahun 2022. 

Dengan kepindahannya ke Manchester United yang telah dikonfirmasi, De Ligt telah mengukuhkan statusnya sebagai bek termahal dalam sejarah sepak bola.  Pemain asal Belanda itu akan melampaui angka 200 juta euro Jika Manchester United dipaksa membayar 5 juta euro sebagai tambahan. 

Hanya empat pemain dalam sejarah yang memiliki biaya transfer gabungan lebih dari 200 juta euro, yakni Neymar, Romelu Lukaku, Cristiano Ronaldo dan Ousmane Dembele. 

De Ligt adalah salah satu dari dua bek tengah yang bergabung dengan Manchester United musim panas ini, menyusul kedatangan pemain muda Lille Leny Yoro. 

Raphael Varane telah pergi dengan status bebas transfer, bergabung dengan Como, sementara masa depan Victor Lindelof dan Harry Maguire di Old Trafford tidak aman.

Manchester United telah melakukan pembicaraan untuk mengontrak Jarrad Branthwaite dari Everton selama beberapa bulan, meskipun harganya yang tinggi menjadi masalah. Manchester United akhirnya mengalihkan perhatian mereka ke De Ligt dan Yoro. 

Manajer Manchester United Erik ten Hag adalah penggemar berat De Ligt karena pernah bekerja bersamanya di Ajax. 

Selama waktu itu, De Ligt muncul sebagai bek tengah muda paling menjanjikan di Eropa sebelum menandatangani kontrak dengan Juventus pada musim panas 2019. 

Akan tetapi, ia tidak pernah mencapai potensinya di Juve, yang menjualnya ke Bayern Munich pada tahun 2022.