Ternyata Buah Tomat Baik untuk Penderita Diabetes, Apa yang Terkandung Didalamnya?

Ilustrasi Net--

BACAKORANCURUP.COM - Bagi kamu penderita diabetes, ada salah satu buah yang baik untuk dikonsumsi. Buah tersebut adalah tomat.

Buah ini memiliki indeks glikemik (IG) yang rendah, menjadikannya pilihan yang baik untuk penderita diabetes.

IG mengukur seberapa cepat makanan mengubah menjadi gula darah. Makanan dengan IG tinggi dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat, sementara makanan dengan IG rendah memiliki dampak yang lebih stabil.

Tomat dengan IG di bawah 15, termasuk dalam kategori makanan yang aman untuk penderita diabetes.

Bukan hanya IG rendah, tomat juga diketahui kaya akan likopen dan anthocyanin, dua jenis antioksidan. Antioksidan ini membantu melawan radikal bebas yang dapat menyebabkan berbagai komplikasi, termasuk penyakit diabetes.

BACA JUGA:3 Cara Ini Bisa Putihkan Kulit Wajah Secara Permanen Lho

Selain itu, buah yang memiliki warna oranye - merah ini juga rendah lemak dan kalori, tetapi kaya serat, yang membantu menjaga rasa kenyang dan mengontrol kadar gula darah.

Mengandung vitamin C, yang berperan sebagai antioksidan. Menurut data dari Departemen Pertanian AS (USDA), satu tomat sedang mengandung sekitar 16,9 miligram vitamin C. Vitamin C dalam tomat membantu mengurangi risiko komplikasi diabetes dengan melawan radikal bebas.

Komplikasi kardiovaskular merupakan risiko bagi penderita diabetes. Penelitian dari International Journal of Food Science and Nutrition menunjukkan mengonsumsi 200 gram tomat (sekitar 1-2 tomat sedang) secara rutin dapat membantu menurunkan tekanan darah.

Setelah mengonsumsi tomat selama 8 minggu, penderita diabetes tipe 2 menunjukkan penurunan risiko penyakit kardiovaskular.

Zat antioksidan dalam tomat, seperti likopen dan karotenoid yang memberi warna merah pada tomat, juga dapat menurunkan kolesterol jahat dan meningkatkan kolesterol baik.

Untuk itu, tomat adalah pilihan yang baik untuk menjaga kesehatan jantung, mengontrol tekanan darah, dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.

Tag
Share