Tak Banyak yang Tahu! Inilah Sejarah Menakjubkan di Balik Monumen Kapal Selam Surabaya
IST Foto Sejarah Monkasel, Monumen Kapal Selam Surabaya--
BACAKORANCURUP.COM - Surabaya, kota yang dikenal sebagai Kota Pahlawan, menyimpan segudang sejarah perjuangan bangsa Indonesia.
Salah satu ikon yang menonjol dari kekayaan sejarah maritimnya adalah Monumen Kapal Selam (Monkasel), sebuah kapal selam asli yang kini bertransformasi menjadi objek wisata edukatif dan bersejarah.
Monumen ini awalnya adalah kapal selam KRI Pasopati 410, salah satu kapal selam kelas Whiskey buatan Uni Soviet (sekarang Rusia) yang dibeli oleh Indonesia pada era 1960-an.
Kapal selam ini berperan penting dalam operasi militer, termasuk dalam Operasi Trikora untuk merebut Irian Barat dari tangan Belanda.
Dengan panjang 76,6 meter dan berat sekitar 1.300 ton, kapal ini pernah menjadi salah satu andalan Angkatan Laut Republik Indonesia (TNI AL).
Setelah pensiun dari tugas operasionalnya, KRI Pasopati 410 diputuskan untuk diabadikan sebagai monumen sejarah.
Pada tahun 1995, kapal selam ini dipotong menjadi beberapa bagian, diangkut dari pelabuhan, dan disusun kembali di tepi Kali Mas di pusat Surabaya.
Proses pembangunannya tidak mudah, mengingat kapal selam besar ini harus dibawa melintasi daratan sebelum dirangkai kembali menjadi utuh.
Monkasel kemudian diresmikan pada 15 Juli 1998, dan sejak itu menjadi destinasi wisata populer yang tak hanya menyuguhkan pesona sejarah, tetapi juga memberi edukasi tentang dunia maritim dan kemaritiman Indonesia.
Di dalam kapal selam ini, pengunjung dapat merasakan bagaimana suasana bekerja di dalam ruang sempit kapal selam, melihat peralatan asli, ruang torpedo, ruang kendali, hingga ruang tidur awak kapal.
Selain itu, Monkasel juga dilengkapi dengan ruang audio-visual yang menayangkan film dokumenter tentang sejarah kapal selam dan perannya dalam menjaga kedaulatan maritim Indonesia. Tempat ini menjadi simbol perjuangan TNI AL dalam melindungi perairan Nusantara.
Keberadaan Monkasel juga memperkuat identitas Surabaya sebagai kota maritim yang berjasa dalam mempertahankan kedaulatan Indonesia.