Dosen Faperta UNIB Memperkenalkan Teknik Cangkok dan Stek Tanaman Buah-buahan Agar Berbuah Lebat

ist/CE Sosialisasi dan Penyampaian materi tentang Teknik cangkok dan stek budidaya jambu biji santri Pondok Pesantren Al Karim.--

BACAKORANCURUP.COM - Dosen dari Program Studi Agroekoteknologi memperkenalkan tentang Teknik mencangkok dan stek pada tanaman buah-buahan di Pondok Pesantren Al Karim, Kota Bengkulu pada 21 September 2024.

Tim Pengabdian yang beranggotakan tiga orang dosen yaitu Dr. Ir. Supanjani, M.Sc, Prof. Ir. Widodo, M.Sc., Ph.D dan Muhimmatul Husna, SP., M.Si,dan mahasiswa Wiko Redho Ilahi, Zahra Salsabila dan Yanwar Arifin.

Kegiatan ini dilakukan dalam upaya meningkatkan kemampuan warga ponpes Al Karim dalam budidaya buah khususnya jambu biji agar menghasilkan buah yang lebat, berkualitas baik dan layak dimakan oleh para santri, sehingga meningkatkan kemandirian pangan pesantren Al Karim.

Bimbingan teknis dan pendampingan dalam good agricultural practice (GAP) budidaya jambu biji dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut. Pendampingan Teknik budidaya dilakukan sejak perbanyakan, persiapan lahan, penanaman, sampai panen. 

Evaluasi dilakukan terhadap pemahaman santri dalam materi budidaya untuk memonitor pengetahuan sebelum dan setelah penyuluhan, serta keterampilan setelah praktek budidaya jambu biji

Kegiatan berlangsung dalam dua tahapan yaitu penyampaian materi tentang teknik mencangkok dan stek batang,  serta teknik khusus agar buah lebat.

Tahap kedua adalah praktek langsung dan pendampingan cangkok, stek pada tanaman buah-buahan di ponpes Al Karim. Selama kegiatan berlangsung santri juga didampingi oleh Sekretaris Yayasan, Dr. H. Asep Suryaman, M.Pd, Kepala Madrasah, Muhammad Arsyad Abdullah, SH dan Kepala SMP Al Karim, Suharli Sila Putra, S.Pd. serta guru SMP Al Karim.

Pondok Pesantren Al Karim memiliki lahan seluas 2000 m2 yang dalam kondisi menyemak dan belum dimanfaatkan untuk kegiatan yang produktif. 

Ada kolam air/genangan air di lahan tersebut. Kondisi ini menunjukkan bahwa lahan dapat dimanfaatkan untuk kegiatan produktif, seperti untuk dibuat kebun buah-buahan, dengan keberadaan sumber air untuk keperluan irigasi. 

Kebun buah-buahan dipilih karena beberapa alasan: (1) dapat dijadikan lahan praktek untuk berwirausaha agribisnis bagi santri dan siswa Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah, (2) hasil buah yang dipanen peningkatan asupan gizi bagi santri dan siswa madrasah, (3) dapat dijadikan sebagai sarana usaha agribisnis.

BACA JUGA:Keluarga Inti Helmi Hasan, Marjon dan Wilson Dukung ROMER

BACA JUGA:Ribuan Massa Ikuti Kampanye Perdana DISUKA

Pengelola pondok pesantren Al Karim selaku Sekretaris Yayasan Dr. H. Asep Suryaman, M.Pd turut mendukung kegiatan ini. Bimbingan teknis budidaya buah-buahan ini pada Pondok Pesantren dalam upaya peningkatan kemandirian pangan masih kurang sebagai Lembaga mandiri oleh sebab itu pesantren harus mengembangkan kompetensi dalam berbudidaya pada tanaman di lingkungan pesantren, sehingga mampu memenuhi kebutuhan secara mandiri.

Pimpinan Pondok Pesantren Al Karim berencana untuk menjadikan lahan kosong menjadi lahan produktif berupa kebun buah-buahan. 

Tag
Share