Kemenag Siapkan Beasiswa untuk Santri dan Tenaga Pendidik
Ilustrasi Net--
BACAKORANCURUP.COM - Dalam pelaksanaan acara Religion Fest 2024 persembahan Kementerian Agama (Kemenag) RI, ada hal yang menarik.
Bukan hanya memamerkan capaian prestasi dan inovasi, ajang ini juga menyediakan informasi terkait berbagai beasiswa di bawah naungan Kemenag.
Informasi ini diperoleh pada Beasiswa Corner yang terletak di expo Kemenag's Journey pada acara Religion Fest di JIEXPO Kemayoran Jakarta, Rabu (9/10) lalu.
Menurut informasi dari berbagai sumber, Beasiswa Corner ini menyediakan informasi tentang program-program beasiswa di Kemenag kepada para peserta acara yang hadir, utamanya pada para santri dan pengasuh yang datang memenuhi acara Religion Fest.
BACA JUGA:Puluhan Guru dan Siswa Ikuti Kegiatan Implementasi Kewirausahaan
BACA JUGA:Perkuat Karakter Religius, Siswa SMPN 7 RL Ikuti Imtaq Jumat
Kemenag juga turut membagikan merchandise berupa sajadah, card holder, hingga tumbler untuk para peserta yang aktif berpartisipasi di Beasiswa Corner ini.
Sebagaimana diungkapkan Staf Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) Kemenag, Birrul Alim, ada beasiswa yang bisa didapatkan para santri maupun guru dari institusi pendidikan di bawah naungan Kemenag, yakni Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB).
BIB adalah skema beasiswa kolaborasi dari Kementerian Agama dan LPDP Kementerian Keuangan. Beasiswa ini ditujukan bagi masyarakat Indonesia yang ingin mengembangkan karier, pengalaman, dan jaringan kampus di dalam dan luar negeri.
"Mulai dari santri, pengasuh, tenaga pendidikan seperti guru dan dosen yang mau melanjutkan pendidikan, semua yang di bawah naungan Kementerian Agama bisa mendaftar," ungkap Birrul Alim.
Ia menjelaskan, beasiswa ini meliputi program gelar (degree) maupun non gelar (non-degree).
Program degree meliputi beasiswa pendidikan untuk S1, S2, dan S3 di perguruan tinggi dalam dan luar negeri.
Beasiswa ini diberikan penuh (full scholarship) untuk pendaftar yang dinyatakan lulus seleksi.
Ada pula program non-degree yang membuka kesempatan bagi alumni perguruan tinggi keagamaan, guru dan tenaga kependidikan madrasah/pesantren, dosen, pegawai Kementerian agama, dan lainnya untuk mendapatkan pelatihan peningkatan kualifikasi kompetensi.