Golkar Punya 7 Kursi di Kabinet Prabowo-Gibran

Reporter: Gale |

Editor: meyin |

Jumat , 18 Oct 2024 - 17:01

ist Wakil Ketua Umum Partai Golkar Adies Kadir mengaku bersyukur jika Golkar benar dapat jatah 7 kursi di Kabinet Prabowo.--

Adies mengatakan Golkar akan menunggu hasil akhir.

"Saya rasa Pak Bahlil juga tidak akan berani juga menerka-nerka, karena semua itu hak prerogatif daripada presiden terpilih Pak Prabowo. Jadi kalau masalah itu saya pikir kita tunggu saja lah," imbuhnya.

golkar punya 7 kursi di kabinet prabowo-gibran                            bacakorancurup.com  - isu yang tengah diperbincangkan partai golongan karya (golkar) akan punya 7 kursi di kabinet prabowo subianto dan gibran rakabuming raka. 
hal tersebut mengundang reaksi wakil ketua umum partai golkar, adies kadir. adies mengaku sangat bersyukur jika benar prabowo memberi golkar 7 kursi. 
"saya cuma bisa bilang alhamdulillah, kalau begitu," buka adies di komplek parlemen senayan, jakarta pusat pada jumat, 11 oktober 2024. 
adies menyebut kabar golkar kuasai 7 kursi belum sepenuhnya benar. ia mengatakan susunan kabinet akan diatur oleh prabowo. 
"tapi yang pasti semua itu tergantung presiden terpilih," kata adies. 
wakil ketua dpr itu mengaku ketua umum partai golkar bahlil lahadalia telah berkoordinasi dengan prabowo untuk membahas jatah menteri. namun, soal isi pembahasan kursi dan kandidat menteri, dia mengaku tak tahu. 
"tapi yang pasti semua itu tergantung presiden terpilih ya.
baca juga:prabowo beri arahan pada calon wakil menteri
baca juga:kpu jakarta selatan siapkan tps khusus
"dan presiden terpilih tentunya berkoordinasi dengan ketua umum kami pak bahlil. 
"hanya mereka berdua dan allah, lah, yang tahu kan, kita belum tahu," terangnya.
adies menegaskan bahlil tidak berani untuk menerka atau berandai-andai. 
ia mengingatkan jatah kursi menteri merupakan hak prerogatif prabowo. 
sehingga menurutnya posisi menteri akan ditentukan oleh prabowo. 
adies mengatakan golkar akan menunggu hasil akhir. 
"saya rasa pak bahlil juga tidak akan berani juga menerka-nerka, karena semua itu hak prerogatif daripada presiden terpilih pak prabowo. jadi kalau masalah itu saya pikir kita tunggu saja lah," imbuhnya.