Minggu, 24 Nov 2024
Network
Beranda
Terkini
Info Sehat
Lainnya
Sport
Ekonomi Bisnis
Nasional
Lebong
Kepahiang
Pendidikan
Curup Metropolis
Hot News
Bengkulu
Network
Beranda
Nasional
Detail Artikel
Sampai Kapan, Oleh: Dahlan Iskan
Reporter:
Gale
|
Editor:
Radian
|
Selasa , 22 Oct 2024 - 20:59
Dahlan Iskan--
sampai kapan, oleh: dahlan iskan bacakorancurup.com - pengusaha besar dan kecil kali ini bisa bersatu: sama-sama mempertanyakan pertanyaan yang sama. pertama: apakah kabinet baru ini bisa diharap untuk lebih baik. kedua: ekonomi lesu ini sampai kapan? mungkin yang bisa menjawab budi ari. atau wamen lain yang selalu punya jawaban untuk pertanyaan apa saja. saya tidak mampu menjawab. mungkin baik juga untuk bahan tebak-tebakan. siapa yang berani bertaruh bahwa hasil kabinet ini sudah bisa kelihatan dalam enam bulan ke depan. siapa pula yang taruh uang untuk tebakan satu tahun. tiga tahun. atau sampai akhir masa jabatan pun belum akan baik. pertanyaan yang sama juga dikemukakan oleh para pengusaha pun di daerah sejauh ponorogo. baca juga:serah terima jabatan di kementerian atr/bpn, ahy serahkan tongkat estafet pada nusron wahid baca juga:sanksi tegas asn yang tidak netral di pilkada jakarta di saat prabowo dilantik sebagai presiden, minggu lalu saya sedang bertemu sekitar 50 anggota hpn ponorogo. di restoran "mewah" karena benar-benar mepet sawah. hpn, anda sudah tahu: singkatan himpunan pengusaha nahdliyin. pengusaha nu. masih muda-muda. mereka sangat merasakan lesunya daya beli masyarakat. "apakah benar lesu?" tanya saya. "bukankah ada yang berteori ekonomi sebenarnya tidak lesu? katanya, yang terjadi adalah peralihan. beralih dari offline ke online. bukan lesu," sambung saya. saya pun ditertawakan. anggota hpn itu hampir semua pengusaha lama. sudah lolos dari masa-masa jatuh-bangun. hanya satu orang yang usahanya baru berumur tiga tahun. salah satu di antara mereka itu ada yang usaha katering. awalnya pemasok ayam lodoh untuk banyak restoran bermenu masakan khas trenggalek-tulungagung itu tapi tidak punya kokinya. ia bikin ayam lodoh beku. dikirim sampai ke tegal dan purwokerto. namanya: riyan rahmawan. nama usahanya: katering doro gepak. sejak covid-19 terjadi perubahan drastis: pesanan online lebih banyak. bahkan dari luar negeri: taiwan, hongkong, korea, jepang. yang lebih banyak dipesan pun berubah: tumpeng ponorogo. kirim tumpeng ke taiwan? tidak. pemesannya dari negara-negara tersebut tapi tumpengnya minta dikirim ke alamat di sekitar ponorogo saja. "tiap hari ada pesanan dari luar negeri," ujar riyan. pesan yang harus riyan tulis di tumpeng itu macam-macam. terbanyak: selamat ulang tahun. siapa yang ulang tahun? "paling banyak anak-anak," ujar riyan. dari ibu ke anaknyi. sang ibu lagi berjuang di luar negeri. mereka masih muda-muda. ibu muda. anak mereka pun masih kecil-kecil. ditinggal di kampung. mereka ingat kapan anak mereka berulang tahun. riyan jadi perantara rasa sayang seorang ibu pada anak mereka. sayang jarak jauh. "ada yang pesan sampai 100 tumpeng. agar bisa mengundang seluruh teman anaknyi," ujar riyan. tentu ada juga pesanan tumpeng untuk orang tua tki. termasuk di saat ''mendhaki'' penanda hari kematian orang tua. saya bertanya satu persatu apa saja usaha anggota hpn di ponorogo. saya kaget: salah satunya bisa berbahasa mandarin. pernah enam tahun jadi tki di taiwan. ketuanya sendiri, suparlin, punya lima jenis usaha. termasuk resto yang ditata dengan gaya pedesaan jepang. gabungan jepang dan jawa. apa pun usaha mereka kini muncul tantangan terbaru. mereka kini harus menghadapi lima hal: lesunya daya beli, soal pajak, lalu pajak, pajak lagi dan pajak. belum pernah mereka menghadapi masalah pajak seperti sekarang ini. saya pun tidak bisa memberi jalan keluar. saya hanya sampaikan bahwa ke depan pajak akan semakin keras. pengusaha kecil sudah harus memasukkan resiko pajak dalam perhitungan bisnis. mengapa semakin keras? pemerintah harus cari uang lebih keras. lebih banyak. pendapatan negara kian banyak yang harus untuk bayar utang. apalagi, jangan-jangan, biaya untuk birokrasi juga naik --akibat anggota kabinet yang kian gemuk. pembaharuan struktur kabinet ternyata tidak terjadi. kementerian bumn tetap ada --bahkan wakil menterinya ditambah. kementerian keuangan juga tidak jadi dipisah. tidak jadi ada kementerian pendapatan negara. uang kian sulit. biaya kian besar. rezeki nomplok belum tentu datang lagi: dari melonjaknya harga batu bara, nikel, dan minyak sawit. mereka tidak bisa menerima penjelasan seperti itu. maka saya sarankan agar hpn, di mana pun, melakukan pertemuan anggota. bicarakanlan problem pajak masing-masing. setelah diinventarisasi, adakan pertemuan anggota sekali lagi. undanglah pejabat pajak setempat. diskusikan. jadi, berapa lama lagi kelesuan ekonomi terjadi? kalau melihat pidato pertama presiden prabowo di saat pelantikan rasanya menjanjikan. tapi anda sudah tahu: pidato sudah lama tidak bisa dipegang
1
2
»
Tag
# dahlan iskan terbaru
# tulisan dahlan iskan
# catatan dahlan iskan
# dahlan iskan
Share
Koran Terkait
Kembali ke koran edisi CURUP EKSPRESS 23 OKTOBER 2024
Berita Terkini
Jorge Martin Eksplorasi Fairing Motor Aprilia di Barcelona
Sport
9 jam
Menpora Dito Ajak Generasi Muda Perangi Judi Online, dengan Berolahraga dan Kegiatan Positif
Sport
9 jam
Federal Oil Optimis Tatap MotoGP 2025
Sport
9 jam
Prabowo dan Raja Charles III Bicarakan Kerjasama Pelestarian Lingkungan
Nasional
10 jam
Sandi Uno Minta RSI Menangkan Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta
Nasional
10 jam
Berita Terpopuler
Mengapa Sumsel Jadi Pusat Ekonomi Baru, Ini Jawabannya!
Lainnya
15 jam
Kamu Harus Tahu, Ini Sejumlah Manfaat Minuman Rempah Jika Diminum Secara Rutin
Info Sehat
14 jam
Menpora Dito Ajak Generasi Muda Perangi Judi Online, dengan Berolahraga dan Kegiatan Positif
Sport
9 jam
Sejumlah Titik Banjir Jadi Perhatian Khusus Pemerintah
Curup Metropolis
10 jam
POLYTRON Smart Android TV 32 inch PLD 32AG5759, Apakah Worth It Untuk Dibeli ?
Ekonomi Bisnis
22 jam
Berita Pilihan
Wacana UN Dapat Penolakan
Lainnya
3 hari
BRI Hormati Proses Hukum Dugaan Korupsi KUR, Komitmen Wujudkan Zero Tolerance To Fraud
Terkini
1 minggu
Kaca Gedung Anggaran DPRD Dirusak OTK, Siapa Pelakunya ?
Hot News
2 minggu
Buku Adat Rejang Disebarluaskan
Pendidikan
2 minggu
Curup Ekspress Terverifikasi Faktual, Dewan Pers Terbitkan Sertifikat!
Hot News
3 minggu