Logistik BPBD Masih Aman

CURUP, CE - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rejang Lebong (RL) memastikan bahwa ketersediaan logistik saat ini masih aman dan terkendali. Hal ini untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu ada bencana alam yang terjadi di tahun 2024.

Kepala BPBD Rejang Lebong Drs Salahuddin MSi melalui Kasi Logistik Bambang mengatakan, dengan disambutnya bencana seperti banjir ataupun sungai meluap di awal-awal tahun kemarin. Sudah seharusnya ketersediaan logistik juga wajib dipastikan aman. Karena menurutnya, bencana alam bisa terjadi kapan saja tanpa mengenal waktu.

"Belajar dari tahun 2023 lalu, tahun ini kita harus lebih optimal lagi dalam mempersiapkan logistik yang dibutuhkan. Untuk itu kita juga memastikan, logistik untuk penanganan bencana di Rejang Lebong aman," ucapnya.

BACA JUGA:356 Pelamar Lulus PPPK Belum Lengkapi Berkas

BACA JUGA:Truk Batu Bara Masih Membandel

Adapun logistik yang perlu disediakan untuk penanganan bencana pada tahap awal. Ada 5 jenis barang yang memang wajib tersedia di BPBD, sesuai dengan standar dari pihak BNPB. Mulai dari matras, selimut, makanan siap saji, paket sandang, dan juga paket perlengkapan keluarga.

"Ada beberapa logistik yang memang wajib disediakan untuk kebutuhan darurat sesuai dengan intruksi BNPB. Dan semuanya sudah kuta siapkan, meskipun jumlahnya terbatas. Yang jelas sesuai standarnya, kita sediakan semua logistik yang dibutuhkan," sampainya.

Tak hanya itu tambah Bambang, selain logistik yang memang wajib disediakan sesuai anjuran pihak BNPB. Logistik lainnya seperti terpal, seng, dan bahan logistik lainnya juga disediakan oleh pihaknya. Dan semua logistik tersebut sampainya, disimpan di gudang yang ada di BPBD Kabupaten Rejang Lebong.

"Selain 5 logistik yang wajib tersedia, kita juga memastikan logistik pendukung lainnya ada. Sehingga bisa dipastikan, pihak BPBD siap mengantisipasi adanya bencana dadakan," jelasnya.

Lebih lanjut dijelaskan Bambang, meskipun logistik bisa dipastikan aman. Pihaknya juga tetap butuh penambahan logistik untuk penanganan bencana di Rejang Lebong. Karena untuk logistik yang ada sendiri, jumlahnya sangat terbatas, dan tersedia sedikit sesuai yang diberikan saat ini.

"Kalau logistik yang lama itu masih ada dan terawat. Namun untuk logistik baru lainnya seperti makanan cepat saji, selimut, dan matras, itu masi sangat kurang. Sedangkan untuk pengadaan melalui APBD sendiri saat ini belum memungkinkan. Untuk itu kita masih memerlukan bantuan dari Pemerintah Pusat, terkait dengan penambahan logistik," tutupnya.