Soal Kegiatan Fisik 2024, Ini Kata Bupati Rejang Lebong!
Syamsul Effendi--
CURUPEKSPRESS.BACAKORAN.CO - Sampai saat ini kegiatan fisik di lingkup Pemkab Rejang Lebong belum ada yang berjalan.
Bupati Rejang Lebong, Drs H Syamsul Effendi MM yang diwawancara wartawan menuturkan, jika pihaknya menargetkan pada Juni mendatang kegiatan fisik sudah akan dimulai.
"Terkait kegiatan fisik kami sudah beberapa kali rapat, memang belum ada yang dilaksanakan ataupun tayang. Tapi Insyaallah sesuai dengan hasil rapat kemarin, di bulan Juni ini sudah ada yang berjalan," jelasnya.
Kemudian terkait serapan anggaran, kata Bupati, tentu akan sejalan dengan kegiatan fisik yang sudah berjalan tersebut.
BACA JUGA:Dishub Bakal Evaluasi Jukir di Rejang Lebong, Ada Apa?
BACA JUGA:Netizen Berharap 'Bang Paijo' Penyanyi Rocker Viral Bisa Tampil Bareng Judika di Puncak HUT Curup!
"Juga termasuk serapan anggaran akan mengikuti, ketika kegiatan berjalan maka otomatis anggaran akan terserap," ujarnya.
Dirinya berharap, kegiatan fisik tersebut bisa berjalan dengan cepat. Sehingga dampak dari perputaran uang tersebut bisa dirasakan oleh masyarakat dalam bentuk pembangunan infrastuktur baik bangunan gedung, jalan, drainase maupun yang lainnya.
"Semisal proyek fisik itu mempekerjakan warga desa, artinya di sana juga ada peluang bagi masyarakat," tuturnya.
Menurut Bupati, percepatan anggaran ini bukan hanya berlaku bagi Dana Alokasi Khusus (DAK) saja, tetapi juga bagi Dana Alokasi Umum (DAU) kabupaten.
"Apakah itu nanti bentuknya lelang/tender atau PL tentu laksanakan lah kegiatan-kegiatan itu sesuai dengan persyaratan dan ketentuannya masing-masing, terlebih sekarang sudah masuk di bulan Mei," terangnya.
Oleh karena itu, Bupati dengan tegas berpesan kepada seluruh OPD khususnya yang memiliki kegiatan fisik agar dapat mempercepat kegiatan fisik yang dibiayai baik melalui DAK maupun DAU.
"Pesan kami jangan menunda-nunda, karena bulan depan tentu akan lebih banyak lagi kesibukan-kesibukan lain. Jadi diharapkan hal itu bisa dipercepat dan disegerakan," ucapnya.
Ia juga menambahkan, lalu yang perlu diperhatikan juga adalah kondisi cuaca yang saat ini tidak menentu. Ketika musim penghujan bisa berpotensi banjir maupun longsor, yang sudah tentu akan menyulitkan proses pembangunan di daerah.