Perumda Siap Distribusikan Tangki Bagi Warga Terdampak Kemarau!
Mercusuar Perumda TBK Rejang Lebong.-ARI/CE -
BACAKORANCURUP.COM - Akibat musim kemarau yang kini tengah melanda seluruh daerah di Indonesia, termasuk Kabupaten Rejang Lebong
. Beberapa sumber air yang dimanfaatkan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Bukit Kaba (TB) Rejang Lebong alami penyusutan.
Sehingga hal itu berdampak pada suplai air kepada sejumlah pelanggan.
Direktur Perumda TBK Rejang Lebong, Hendra Noviazah SE MM melalui Kabag Teknis, Fahkrurrozi mengatakan, seandainya memang dampak dari kemarau ini nanti tidak lagi dapat di antisipasi, pihaknya akan mengambil langkah terakhir yaitu pendistribusian air dengan menggunakan mobil tangki.
BACA JUGA:Gubernur Sampaikan Nota Keuangan RAPBD-P Secara Virtual
"Kalau nanti kondisinya memang sudah urgen, kami akan lakukan langkah terakhir yakni mendistribusikan air dengan mobil tangki ke pelanggan-pelanggan yang terdampak," jelas dia.
Sambungnya, diimbau kepada pelanggan Perumda TBK dengan kondisi debit air baku yang saat ini sedikit menurun dari biasanya, jika air di rumah sudah tidak digunakan mohon untuk mematikan kerannya.
Adapun beberapa sumber air Perumda yang terdampak dari musim kemarau saat ini, kata dia, antara lain Sumber Air Merah, Bulak dan Suban Ayam.
"Untuk sumber air Perumda saat ini, memang ada 3 titik sumber yang alami penyusutan seperti yang disebutkan," ungkapnya.
Ia menjelaskan, kondisi air baku milik Perumda TBK memang sedikit berkurang debitnya atau menurun akibat terkena dampak dari musim kemarau sekarang ini.
Namun sambungnya, terkait pelayanan kepada pelanggan belum begitu berpengaruh dengan menurunnya debit air baku Perumda.
"Walaupun kondisi ketiga sumber baku itu menyusut, pelayanan kepada pelanggan belum terlalu berpengaruh," ujar dia.
Diakuinya, meskipun saat ini sudah ada beberapa keluhan dari pelanggan yang diterima pihaknya. Akan tetapi hal itu berbeda, penyebab keluhan pelanggan untuk saat ini diakibatkan adanya penyumbatan pada jaringan pipa distribusi.
"Yang melapor dan mengeluh air karena mereka jadi kecil itu karena ada penyumbatan di jaringan pipa. Dan hari ini (kemarin, red) kawan-kawan trans/dis sedang mencari posisi sumbatannya," tutup Fahkrurozzi.