Pembangunan SDM dan Atlet Jadi Program Utama KONI Rejang Lebong
Khirdes Lapendo Pasju--
BACAKORANCURUP.COM - Pasca menjabat sebagai Ketua KONI Kabupaten Rejang Lebong yang baru, Khirdes Lapendo Pasju SSTP bersama anggota menargetkan program utama yang direncanakan yakni pembangunan sumber daya manusia (SDM) dan atlet berbakat yang ada di Kabupaten Rejang Lebong.
Menurut dia, pembangunan itu tidak serta merta pembangunan fisik saja, tetapi juga ada pembangunan non fisik.
Yang salah satunya adanya pembentukan SDM dan atlet-atlet unggulan berprestasi juga merupakan bagian dari pembangunan atau program yang akan dicapai.
"Meskipun kadang sebagian kawan-kawan mengartikan kepada pembangunan fisik, sebenarnya ada juga pembangunan yang sifatnya non fisik. Dan yang menjadi salah satu program KONI ke depan ialah membangun SDM dan atlet," katanya.
BACA JUGA:Calon Lulusan Kampus AKREL Dapat Pembekalan Kewirausahaan
BACA JUGA:Usai Dilantik, Ini Agenda Anggota Dewan Baru di Rejang Lebong!
Ia juga menjelaskan, untuk bisa menciptakan sebuah keberhasilan tentu tidak hanya dari sisi pembangunan secara fisik, tetapi non fisik juga menjadi sengat penting.
Walaupun di lain sisi pembangunan fisik juga diperlukan, seperti pembangunan infrastruktur dan sarana prasarana lain.
"Selain itu kami juga akan membangun prestasi-prestasi baru dengan SDM dan atlet yang ada," ujarnya.
Ketika disinggung bagaimana rencana KONI agar kegiatan keolahragaan ini tidak hanya mencakup kawasan Kota Curup saja, tetapi juga bisa menyentuh sampai ke tingkat desa-desa? Khirdes menuturkan, salah satu program menarik yang bisa di amati, tiru dan modifikasi (ATM) adalah program Tarkam milik Kemenpora. Dimana program itupun sampai menjamah ke tingkat desa/kelurahan.
"Jadi mungkin nanti kami akan ATM kan program Tarkam itu, sehingga kegiatan keolahragaan bisa sampai ke tingkat terbawah," ungkap dia.
Bahkan ada salah satu atlet asal Rejang Lebong, lanjut dia, asal Kecamatan Padang Ulak Tanding yang berlaga dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 di Banda Aceh dan Sumatera Utara.
"Dia mewakili Provinsi Bengkulu untuk berlaga di PON cabang olahraga bola tangan, artinya semata-mata tidak hanya di Kota saja potensi atlet itu lahir, tetapi juga ada di luar kota.
Tingga nanti bagaimana kita bisa melalui bidang-bidang di KONI untuk mencari bakat-bakat atlet hingga ke desa-desa pelosok yang ada di wilayah Kabupaten Rejang Lebong," tandasnya.