Bandara Ramat David Haifa Porak Poranda Akibat Rudal Hizbullah, Israel Ungsikan Ribuan Warga
ist Kondisi bandara Ramat David Haifa di Israel.--
BACAKORANCURUP.COM - Bandara Ramat David Haifa porak poranda akibat rudal Hizbullah. Akibatnya Israel ungsikan ribuan warga. Selain itu Israel tutup pelabuhan Haifa pasca serangan puluhan rudal Hizbullah yang dilancarkan sejak Sabtu 21 September lalu.
Pelabuhan Haifa merupakan wilayah Palestina yang diduduki oleh Israel ini menjadi salah satu sasaran rudal dari Hizbullah. Tidak hanya pelabuhan, namun kota Haifa juga menjadi target dari rudal yang dilepaskan dari Lebanon oleh Hizbullah.
Selain Haifa, Hizbullah juga menargetkan pangkalan militer dan bandara Ramat David dengan puluhan rudal, yang diberi merek Fadi 1 dan Fadi 2, sebagai tanggapan atas agresi Israel yang berulang-ulang di berbagai wilayah Lebanon yang menyebabkan banyak korban dari warga sipil.
BACA JUGA:Rumah Sehat, Oleh: Dahlan Iskan
BACA JUGA:Ancaman Pemanasan Global, Climate Innovation Week 2024 Fokus Solusi Permasalahan Iklim
Dalam sebuah foto yang beredar terlihat sebuah kebakaran besar yang terjadi pada sebuah pesawat di bandara Ramat David Haifa. Pada Minggu malam, sebanyak 150 rudal Hizbullah meluncur ke kota Haifa dan beberapa di antaranya menghantam sebuah rumah sakit.
Serangan itu menargetkan wilayah yang luas yang membentang dari Dataran Tinggi Golan dan Galilea hingga Haifa dan teluknya, hingga Lembah Jezreel dan Afula, dekat Pangkalan Udara Ramat David.
Menurut laporan pihak Israel, serangan rudal tersebut mengakibatkan kematian satu orang, beberapa orang cedera, dan kerusakan properti yang signifikan, melampaui perkiraan awal.
Sementara itu, militer Israel masih belum mengeluarkan pernyataan resmi mengenai kerusakan yang ditimbulkan pada pangkalan militer dan fasilitas penyimpanan senjata, khususnya yang terkait dengan Sistem Pertahanan Canggih Rafael.
Sedangkan di Haifa sendiri saat ini dalam status siaga tinggi setelah serangan udara menghantam Nesher yang merupakan sebuah wilayah dekat pelabuhan Haifa. Rumah Sakit Rambam, yang merupakan rumah sakit terbesar di kota itu, menghentikan penerimaan pasien, dan memindahkan pasiennya ke bunker bawah tanah yang disiapkan untuk menghadapi potensi konflik di wilayah utara.
Sheikh Qassem yang merupakan komandan jihad senior mengungkapkan bahwa pihaknya akan dilanjutkan hingga ke wilayah perbatasan untuk mendukung Gaza dan akan bertempur dari tempat yang tidak dapat dibayangkan oleh Israel.
“Kami telah memulai tahap pertempuran terbuka untuk menghadapi musuh Israel, dan pengeboman Haifa hanyalah permulaan," tambahnya.
Pihak Israel juga telah mengirimkan pesawat serta kendaraan lapis baja ke wilayah utara sejak Minggu pagi.
Israel saat ini memiliki dua strategi utama, mulai mempersiapkan kemungkinan invasi darat ke Lebanon dan melanjutkan pembunuhan terarah terhadap para pemimpin Hizbullah berdasarkan daftar sasaran yang ditetapkan oleh intelijen Israel.
Menanggapi situasi yang meningkat, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu membatalkan semua rapat pemerintah dan cabinet dan memindahkan para pengambil keputusan ke bunker bawah tanah yang dirancang untuk mengelola perang.