Baznas Akui Belum Maksimal Sosialisasikan Zakat
Kantor Baznas Rejang Lebong.-Dok/CE -
BACAKORANCURUP.COM - Menanggapi masih adanya 4 kecamatan di Rejang Lebong yang sama sekali tidak ada sumbangsi untuk atau profesi di Rejang Lebong, Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Rejang Lebong Faisal Nazarudin menjelaskan, bahwa sampai saat ini memang pihaknya belum melakukan sosialisasi secara maksimal di masing-masing kecamatan.
Hal itu dikarenakan, saat ini Baznas Rejang Lebong masing kekurangan tenaga SDM untuk melakukan sosialisasi kepada seluruh masyarakat di Kabupaten Rejang Lebong.
"Sebenarnya alasan yang kita berikan ini cukup klasik. Namun kenyataannya, saat ini kita memang kekurangan SDM ataupun personil, serta terbatas dengan anggaran yang cukup minim. Selain itu, tidak semua orang mau untuk diberikan penyadaran jika terkait masalah uang," kata dia.
Dia juga menjelaskan, untuk pembayaran zakat mal atau profesi ini tidak diwajibkan melalui Baznas.
BACA JUGA:Setiap OPD Ditargetkan Miliki Arsiparis
BACA JUGA:Tuntaskan Kegiatan Fisik APBD 2024
Dimana pada kalangan Kemenag dan instansi struktural, mereka punya kewenangan sendiri untuk melaksanakan program tersebut termasuk ZIS ini.
Dimana ada yang setor langsung ke baznas pusat, ada yg ke Bengkulu, ada yang diserahkan dalam kegiatan langsung, dan juga sebagainya.
"Baznas kabupaten tidak punya wewenang untuk melaksanakan. Tapi kalau diminta sosialisasi dan kordinasi, akan kita laksanakan sesuai dengan prosedurnya," jelas Faisal.
Untuk meningkatkan kesadaran serta pengumpulan zakat dia menyampaikan.
Pihaknya sedang merancang kantor digital, sehingga nantinya laporan kegiatan bisa di akses semua kalangan.
Dan saat itulah nanti informasi akan lebih tersebar ke masyarakat.
"Kalau sosialisasi secara langsung ke semua pihak stek holder di seluruh rejang lebong pasti belum terkaper secara maksimal. Namun biasanya, di momen ramadhan bisa lebih kita maksimalkan. Apalagi saat ini, kita juga sedang merancang kantor digital. Jadi intinya, kedepannya sosialisasi akan lebih kita optimalkan," pungkasnya.