KEPAHIANG, CE - Selama libur natal dan tahun baru (Nataru) di penghujung tahun 2023, diperkirakan wisata di Kabupaten Kepahiang akan ramai dikunjungi wisatawan. Bahkan dibanding tahun sebelumnya, wisatawan di tahun ini pun diperkirakan akan mengalami lonjakan. Bagaimana tidak, tahun ini sudah banyak wisata di Kabupaten Kepahiang yang dibenahi, bahkan sudah banyak juga wisata di Kepahiang yang mendapatkan penghargaan.
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kepahiang Rudi Andi Silaloho ST mengatakan, bahwa pihaknya juga akan melakukan koordinasi dengan pemilik dan pengurus wisata yang ada di Kabupaten Kepahiang ini.
BACA JUGA:Realisasi PAD Meningkat
"Setiap tahun memang wisata di Kepahiang ini selalu dibanjiri oleh pengunjung. Jadi karena kebanyakan wisata di kabupaten Kepahiang dimiliki oleh pihak Swasta, kita akan melakukan koordinasi langsung dengan pemiliknya," sampai Rudi.
Tak hanya itu dikatakannya, dengan diperkirakan adanya lonjakan saat libur akhir tahun nanti. Pihaknya juga akan memberikan imbauan dengan pemilik wisata. Imbauan ini terkait potensi bencana, mengingat saat ini sedang pancaroba. Ditambah lagi beberapa destinasi wisata di Kepahiang kebanyakan wisata alam.
BACA JUGA:Jelang Akhir Tahun, 14 OPD Dapat 'Rapor Merah'
"Kita khawatirkan nanti terjadi bencana alam, seperti tanah longsor dan lain, jadi kita mengantisipasi terjadinya hal-hal itu, kita juga nanti berkoordinasi dengan pihak BPBD Kepahiang," ucap Rudi.
Selain itu dengan adanya libur akhir tahun nanti, pemilik wisata juga diharapakan menyediakan tempat yang layak dan nyaman bagi wisatawan yang berkunjung ke Kepahiang. Serta pemilik wisata juga, diminta untuk menjaga keamanan bagi pengunjung. Sehingga terkait hal ini juga, diharapkan menjadi konsen bagi seluruh pihak yang terlibat.
"Kita juga akan berkoordinasi dengan pihak-pihak yang terkait, agar pengunjung merasa aman dan nyaman untuk berwisata ke Kepahiang nanti," terangnya.
Rudi juga menegaskan, pemilik wisata juga wajib menyediakan sarana dan prasarana, khususnya layanan publik yang layak bagi pengunjung. Bahkan setidaknya, pemilik wisata juga wajib menyediakan mushala, kamar kecil, dan juga lahan parkir.
"Intinya untuk pemilik wisata, harus menyiapkan sarana dan prasarana khusus layanan publik, agar nanti wisatawan merasa nyaman saat berwisata ke Kepahiang," tutup Rudi.