BACAKORANCURUP.COM - Hingga bulan Oktober 2024, sebanyak 9.740 jamaah dari Kota Bengkulu sudah mendaftar haji dan masuk dalam daftar tunggu keberangkatan haji (waiting list)
Dengan rata-rata jemaah yang diberangkat haji rata-rata hanya 514 calon jemaah saja per tahun. Artinya, untuk bisa berangkat ke tanah suci calon jemaah haji yang sudah terdaftar disiskohad (sistem komputerisasi haji) harus menunggu selama 32-34 tahun untuk bisa berangkat haji. Jadi bila ada warga Kota Bengkulu mendaftar haji sekarang maka baru busa berangkat haji pada 2058.
''Besarnya antusiasme masyarakat Kota Bengkulu untuk menunaikan ibadah haji membuat daftar keberangkatan haji menjadi sangat lama 32 tahun sampai 34 tahun," sampai Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Kota Bengkulu, Ramadan Subhi SE MM.
Ramadan menjelaskan, sebelum pandemi, jumlah pendaftar haji rata-rata mencapai 1.000 orang per tahun, namun pandemi COVID-19 menurunkan angka tersebut menjadi sekitar 500 orang per tahun. Data terkini menunjukkan hingga Oktober 2024, sebanyak 9.740 jamaah dari Kota Bengkulu sudah masuk mendaftar haji. Pada Oktober 2024 ini pendaftar yang baru mencapai 514 orang.
''Pendaftar baru menambah panjang daftar antrean keberangkatan haji. Dengan adanya tambahan pendaftar baru di tahun ini, rata-rata masa tunggu masih sekitar 32 hingga 34 tahun,” ungkap Ramadan.
BACA JUGA:Manfaat Luar Biasa Jika Kita Rutin Olahraga
BACA JUGA:Sembako Naik, Disperindag Gelar OP
Untuk waiting list atau daftar tunggu haji PLHUT Kemenag berpedoman pada aplikasi jumlah pendaftar haji yang terdaftar sekarang. Ada sebanyak 9.740 orang tersebut. Untuk mengetahui tahun keberangkatan jumlah waiting list itu dibagi dengan kuota yang diterima Kota Bengkulu dari Kemenag RI, yakni sebanyak 293 orang pertahunnya. Dari situ diketahui bahwa pendaftar haji tersebut baru selesai diberangkatkan haji hingga 32 sampai 34 tahun mendatang.
''Artinya, kalau warga Kota Bengkulu baru mendaftar haji sekarang artinya baru bisa berangkat haji 34 tahun mendatang,'' imbuhnya.
Ramadan menekankan pendaftaran haji di Kota Bengkulu mudah dilakukan tanpa syarat khusus yang memberatkan calon jamaah. Langkah awal adalah membuka rekening di bank syariah, seperti BSI Syariah, Muamalat Syariah, Mega Syariah, BTN Syariah, atau bank syariah lain dengan setoran awal Rp 25 juta. Calon jamaah perlu membawa lembar validasi dari bank, tetapi jika tidak, pihak PLHUT dapat mencetak validasi tersebut secara langsung dari sistem yang terhubung dengan bank.
“Calon jamaah hanya perlu membawa dokumen seperti fotokopi KTP, fotokopi KK, dan jika mendaftar bersama pasangan, dokumen buku nikah sebagai bukti identitas,” jelas Ramadan.
Setelah menyelesaikan pendaftaran, calon jamaah diminta menunggu hingga jadwal keberangkatan, yang saat ini rata-rata mencapai 34 tahun. PLHUT juga menyediakan program manasik sepanjang tahun untuk membekali calon jamaah haji.
“Manasik ini mencakup bimbingan khusus bagi jamaah yang akan berangkat dalam waktu dua tahun ke depan,” ujar Ramadan.