BACAKORANCURUP.COM- Monumen Tanah Aron sebuah monumen yang penuh dengan sejarah perjuangan rakyat yang di mana pertempuran sengit terjadi antara pasukan rakyat Bali yang dipimpin oleh para bangsawan Karangasem melawan kolonial Belanda meskipun peralatan dan jumlah tidak seimbang, semangat rakyat Karangasem untuk mempertahankan tanah air begitu besar mereka berjuang hingga titik darah penghabisan dalam perang ini.
Pertempuran Tanah Aron yang terjadi pada 7 Juli 1946 di Karangasem adalah momen penting dalam sejarah kemerdekaan Indonesia. Pertempuran ini dimenangkan oleh pasukan Ciung Wanara yang dipimpin I Gusti Ngurah Rai melawan pasukan NICA (Netherlands Indies Civil Administration).
Untuk menghormati jasa para pahlawan dan perjuangan rakyat, dibangunlah Monumen Tanah Aron sebagai simbol kebanggaan dan semangat perjuangan masyarakat Karangasem.
Monumen ini didirikan untuk mengenang perlawanan rakyat Karangasem melawan penjajah Belanda di awal abad ke-20.
BACA JUGA:Dampak Negatif Sering Mematikan Mesin Matic Menggunakan Standar Samping
BACA JUGA:Menggali Makna! Kenapa Banyak Ikon di Kepahiang Dinamai Santoso? Simak Alasan Bersejarah!
Monumen ini tidak hanya menjadi simbol perlawanan, tetapi juga tempat yang sering dikunjungi untuk upacara peringatan perjuangan.
Bagi warga Karangasem, Monumen Tanah Aron adalah lambang keberanian dan cinta tanah air, serta pengingat akan pentingnya mempertahankan kemerdekaan yang telah diperjuangkan dengan susah payah.
Selain sebagai pengingat sejarah, Monumen Tanah Aron juga menjadi tempat untuk mengenang dan menghormati pahlawan, serta menginspirasi generasi muda agar terus menghargai semangat perjuangan.
Sekarang, monumen ini menjadi salah satu situs bersejarah di Bali yang sering dikunjungi oleh wisatawan dan masyarakat setempat untuk mengenang masa dulu.