Mengakui kesalahan dan meminta maaf dapat menjadi langkah besar dalam memperbaiki hubungan. Ini juga mengajarkan anak bahwa meminta maaf bukan tanda kelemahan, tetapi bukti tanggung jawab dan kedewasaan.
8. Jangan Lupakan Kasih Sayang
Ingat bahwa anak-anak selalu membutuhkan rasa cinta dan dukungan dari orangtuanya. Setelah konflik selesai, cobalah untuk menyatakan kasih sayang dengan cara yang anak sukai. Gestur kecil seperti pelukan atau pujian dapat menghilangkan sisa-sisa ketegangan yang mungkin masih ada dan menguatkan ikatan keluarga.
Introspeksi bagi orangtua yang sering bertengkar dengan anak adalah proses yang penting untuk menjaga keharmonisan keluarga.
Menghadapi konflik dengan kepala dingin dan kasih sayang dapat membawa perubahan positif dalam hubungan orangtua-anak.
Dengan sikap yang lebih pengertian dan komunikatif, konflik tidak lagi menjadi penyebab jarak, melainkan menjadi kesempatan untuk saling memahami dan tumbuh bersama.