BACAKORANCURUP.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan prediksi terkait musim hujan 2024 di Indonesia. Berdasarkan analisis mereka, musim hujan diperkirakan akan mencapai puncaknya antara November 2024 hingga Februari 2025. Intensitas curah hujan diproyeksikan berada dalam kategori normal di sebagian besar wilayah Indonesia, meskipun beberapa wilayah akan mengalami peningkatan intensitas dan perlu diantisipasi?.
Menurut BMKG, puncak musim hujan di Indonesia akan terjadi dalam dua periode utama. Periode pertama berlangsung pada November hingga Desember 2024, mencakup sebagian besar wilayah Sumatra, pesisir selatan Pulau Jawa, dan Kalimantan. Kemudian, periode kedua pada Januari hingga Februari 2025 akan meliputi wilayah Lampung, bagian utara Pulau Jawa, beberapa wilayah Sulawesi, Bali, serta Nusa Tenggara Barat dan Timur.
BMKG mencatat bahwa musim hujan tahun ini cenderung lebih awal dibandingkan biasanya, sebagian besar dipicu oleh kondisi suhu permukaan laut yang hangat di sekitar Indonesia. Kondisi ini meningkatkan potensi awan hujan sehingga mayoritas zona musim memasuki musim hujan lebih cepat. Sekitar 79,1% wilayah Indonesia akan mengalami curah hujan dengan intensitas normal, namun masyarakat tetap perlu waspada?.
BMKG mengingatkan bahwa potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang, dapat meningkat selama puncak musim hujan. Khususnya di daerah dengan topografi pegunungan atau wilayah dataran rendah yang rentan banjir, masyarakat diimbau untuk lebih siap menghadapi kemungkinan-kemungkinan tersebut.
BACA JUGA:APITU Didorong Berperan dalam Pembangunan Daerah
Selain itu, BMKG menyarankan untuk terus memantau prakiraan cuaca melalui situs resmi atau aplikasi BMKG untuk mendapat informasi yang akurat mengenai cuaca terkini?.
Untuk mengurangi dampak negatif, BMKG mendorong masyarakat agar mengambil langkah pencegahan, seperti membersihkan saluran air dan memastikan infrastruktur yang rentan terhadap hujan deras dan angin kencang dalam kondisi baik. Koordinasi antara pemerintah daerah, masyarakat, dan pihak-pihak terkait menjadi sangat penting dalam menghadapi potensi bencana selama musim hujan?.