CURUP, CE - Ribuan warga di Kabupaten Rejang Lebong mengalami Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Infeksi yang menyerang saluran pernapasan atas maupun bawah ini disebabkan karena kondisi udara yang buruk.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Rejang Lebong, mencatat sedikitnya ada 7.681 warga di wilayahnya yang terserang ISPA sejak Januari sampai dengan November kemarin.
"Kasus ISPA memang terus peningkatan seiring dengan kondisi udara yang tidak baik," ucap Kepala Dinkes Rejang Lebong, Rephi Meido Satria SKM melalui Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM), Titin Julita SKM kepada CE.
Ia membeberkan, apapun wilayah kecamatan dengan kasus tertinggi terjadi di wilayah Selupu Rejang, Binduriang dan Curup Utara.
"Di tiga wilayah kecamatan itu yang kasus nya paling tinggi, baru sisanya kecamatan-kecamatan lain," paparnya.
Menurut dia, kasus ISPA bisa terjadi salah satu penyebab utamanya ialah kondisi cuaca di Rejang Lebong yang dalam beberapa bulan terakhir kurang baik dan tidak menentu. Kemudian di tambah lagi peralihan cuaca dari musim penghujan ke musim kemarau, lalu peralihan lagi ke musim penghujan.
"Faktor cuaca jadi salah satu penyebab utamanya," ujar dia.
Kasus ISPA sangat mudah terjadi pada kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan individu dengan kondisi medis yang sudah ada sebelumnya.
Pada saat musim kemarau lalu juga beberapa kali terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang membuat kualitas udara memburuk atau tidak sehat.
"Adapun gejala-gejala ISPA seperti batuk, pilek, hidung tersumbat, sakit tenggorokan, demam, sesak nafas, nyeri otot atau sendi, suara serak atau hilang, mual, muntah diare dan lain sebagainya," jelas dia.
Dengan mengenali gejala ISPA dengan cepat, tambah dia, diimbau agar segera mengambil tindakan yang diperlukan untuk mencegah penyebaran infeksi dan mempercepat proses pemulihan dengan mendatangi fasilitas kesehatan. (CE9)
Kategori :