JAKARTA - JPNN mendapat kesempatan menikmati sensasi mobil listrik asal Tiongkok, Neta V dengan rute yang terbilang jauh, lebih dari 400 kilometer.Setelah puas berkeliling Semarang, kami lantas menjajal crossover listrik Neta V ke Jakarta, (12-14/12). Dalam kesempatan itu kami tidak hanya merasakan sensasi berkendara Neta V, tetapi juga mengetahui jumlah konsumsi listrik dan biaya dari Semarang ke Jakarta.
Neta Auto Indonesia sendiri berharap media memperoleh pengalaman menyeluruh mengendarai kendaraan yang sudah dipesan lebih dari 250 unit sejak diluncurkan pada Agustus lalu. Selama berkeliling Semarang, JPNN merasa Neta V berhasil menghapus keraguan bahwa mobil listrik itu tidak saja andal di mobilisasi perkotaan, tetapi juga lincah di medan yang menantang. Soal tenaga Neta V terbilang cukup, responsif sejak pedal gas diinjak. Memiliki dimensi panjang 4.070 mm, lebar 1.690 mm, tinggi 1.540 mm, dan jarak sumbu roda 2.420 mm, membuatnya tetap dinamis saat bermanuver.Ketika mendapat giliran menyetir, JPNN memang butuh penyesuaian lantaran beberapa disetel berbeda dari kebanyakan mobil. Tuas transmisi ada di bawah setir bagian kanan, termasuk rem parking, sedangkan di kiri untuk tuas wiper dan lampu sein.Kemudian jika pengin menyalakan lampu utama, kami harus melakukan lewat layar besar 14 inci di bagian tengah konsol, termasuk semua pengaturan fitur kendaraan juga ada di sana.
BACA JUGA:Redmi Note 13 Series Meluncur Awal Bulan Depan
Secara keseluruhan, berada di ruang kemudi terasa ergonomis dengan kondisi setir tanpa pengaturan. Ruang kabin Neta V untuk kami dengan tinggi 182 cm masih terasa cukup, tetapi tidak lantas sangat lega. Bagasi Neta V relatif besar berkapasitas 355 liter sehingga mampu menampung banyak barang. Saat menginjak pedal gas untuk pertama kalinya, respons kecepatan yang khas pada mobil listrik segera dapat dirasakan. Akselerasi terasa cukup kuat dengan tenaga dan torsi yang terbilang instan. Neta V memiliki kapasitas baterai lithium-ion sebesar 40,7 kWh dengan jangkauan hingga 401 km (menurut standar pengujian CLTC mil). Baterai diklaim dapat melakukan pengisian daya cepat mulai dari 30 persen hingga 80 persen dalam waktu 30 menit. Ketika kami menggeber Neta V dari Semarang ke Jakarta, dengan kecepatan konstan antara 60 kpj hingga 70 kpj, dengan posisi sistem pendingin hidup di 20 derajat dan satu blower, kami hanya mengisi dua kali.Dengan menekan pedal gas, mobil melaju maju, dan ketika pedal dilepaskan, fungsi regenerative braking aktif, mengurangi kecepatan dan menghasilkan energi yang kembali ke baterai, sehingga menciptakan pengalaman berkendara yang lebih irit. Menarik bukan? Neta V ditawarkan di harga Rp 379 juta dan tahun depan mobil listrik akan dirakit secara lokal. Artinya, kemungkinan besar harganya akan terkoreksi. (rdo/jpnn)