BACAKORANCURUP.COM - PDI Perjuangan telah memecat kadernya, Effendi Simbolon karena bertemu dengan Presiden RI ke 7, Jokowi.
Jubir PDIP Aryo Seno Bagaskoro menilai pertemuan itu bentuk langkah politik yang tidak sejalan dengan rekomendasi partai.
"Kalau dengan yang lain-lain tentu partai masih kemudian akan melakukan suatu proses mediasi. Tetapi kalau bicaranya ini hari ini dengan Pak Jokowi maka prinsipnya tegas ini yang diambil oleh partai (dipecat)," kata Aryo di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Minggu, 1 Desember 2024.
Seno menambahkan, tindakan yang dilakukan Effendi tak sejalan dengan nilai dan prinsip yang dipegang teguh oleh PDIP sebagai sebuah partai.
Atas hal itu, PDIP memberikan sanksi tegas kepada Effendi dengan memberhentikannya sebagai kader.
BACA JUGA:Ini Perkiraan UMP Beberapa Provinsi 2025 yang Bakal Naik!
BACA JUGA:Tanda-Tanda Kamu Perlu Mengambil Cuti untuk Kesehatan Mental
PDIP menganggap Effendi sudah berkongkalikong kerja sama dengan Jokowi, sampai akhirnya tidak tegak lurus dengan keputusan yang sudah dibuat partai.
“Maka pada saat Pak Effendi Simbolon melakukan suatu langkah politik yang berkongkalikong komunikasi dengan Pak Jokowi ini suatu hal yang tentu saja tidak bisa di kompromi tidak bisa ditoleransi oleh partai,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa Effendi tak akan dipecat jika bertemu tokoh lainnya, misalnya Presiden Prabowo Subianto.
“Jadi maksudnya Bung Seno kalau ketemu Pak Prabowo enggak apa-apa, kira-kira seperti itu,” ucap Hasto.