4. Masih minum alkohol Minum alkohol juga bisa menggagalkan penurunan berat badan meski Anda sudah rutin jalan kaki. Hal itu terjadi karena tubuh tidak dapat menyimpan kalori di dalam alkohol sehingga mengubahnya menjadi etanol untuk segera dibakar sebagai energi. Ini berarti, semua pembakaran lemak dan penggunaan karbohidrat sebagai sumber bahan bakar terhambat sampai semua alkohol yang diminum dikeluarkan dari tubuh Anda.
5. Jalan kaki tidak cukup intens
Penurunan berat badan sebenarnya akan tercapai ketika energi yang dibakar setiap hari lebih besar dari jumlah energi yang masuk melalui makanan. Oleh karena itu, pembakaran energi melalui jalan kaki yang lebih intens tentu akan memengaruhi penurunan berat badan.
6. Rutinitas jalan kaki baru dilakukan Konsistensi adalah kunci untuk menurunkan berat badan melalui jalan kaki. Jika jalan kaki dilakukan tidak konsisten, maka tujuan penurunan berat badan sulit tercapai. Oleh karena itu, dibutuhkan rutinitas jalan kaki yang berkelanjutan untuk melihat progres penurunan berat badan.
7. Tidak defisit kalori Mengubah pola makan juga bisa menjadi salah satu cara membantu menurunkan berat badan. Sebab, rutin jalan kaki tetapi tidak melakukan defisit kalori membuat tubuh sulit menurunkan berat badan. Inilah saat yang tepat untuk memperhatikan apa yang Anda makan. Ketahui jumlah kalori yang bisa dibakar tubuh dalam sehari. Kemudian cobalah untuk mengurangi asupan kalori melalui apa yang Anda makan sedikit demi sedikit. Jangan lupa untuk berkonsultasi dengan ahli gizi untuk mendapatkan perkiraan kebutuhan kalori yang akurat dan program nutrisi yang sesuai.
8. Tidak latihan angkat beban Saat Anda hanya latihan kardio dengan jalan kaki dan mengurangi asupan kalori, tubuh tidak hanya membakar lemak, tetapi juga otot. Oleh karena itu tubuh akan kehilangan otot sehingga metabolisme kemungkinan melambat. Jika hal itu terjadi, penurunan berat badan akan menjadi lebih sulit. Untuk menghindari kondisi tersebut terjadi, cobalah menambahkan latihan kekuatan seperti angkat beban. Tujuannya adalah untuk membangun massa otot agar tidak hilang saat dalam program menurunkan berat badan.
9. Kurang tidur
Sulit tidur dan terjaga di malam hari menyebabkan ketidakseimbangan hormon lapar sehingga tubuh cenderung lebih ingin makan terus. Di sisi lain, Anda juga cenderung mengonsumsi stimulan seperti kafein secara berlebihan yang dapat mengganggu tidur keesokan harinya, sehingga siklus lapar terus berlanjut. Hal ini menyebabkan tubuh sulit menurunkan berat badan.
10. Olahraga larut malam Melakukan olahraga dengan intensitas tinggi, seperti spinning atau angkat beban di sore dan malam hari dapat meningkatkan kadar kortisol yang seharusnya menurun ketika tubuh siap untuk tidur. Kortisol adalah hormon stres yang diproduksi oleh kelenjar adrenal. Jika kortisol meningkat di malam hari, tubuh akan kesulitan untuk tidur.