BACAKORANCURUP.COM - Guna meningkatkan produktivitas penyaluran beras di tingkat Rumah Pangan Kita (RPK), Perum Bulog Cabang Rejang Lebong saat ini tengah memperketat penerimaan RPK yang menjadi mitra mereka dalam penjualan bahan pokok.
Sebagaimana disampaikan Pemimpin Cabang (Pinca) Perum Bulog KC Rejang Lebong A Musalim Yudha, jika saat ini jumlah RPK atau mitra Bulog memang terus bertambah dan sudah membludak. Namun meski jumlahnya bertambah, jumlah RPK yang aktif hanya sekitar 50 persennya saja.
"Pada penerimaan RPK baru saat ini, akan kita lakukan secara ketat, dengan mengutamakan RPK lama sebagai mitra Bulog," kata dia.
Dia juga menjelaskan, pengetatan penerimaan RPK juga dilakukan untuk mengantisipasi banyaknya RPK baru yang transaksinya minim, dan hanya melakukan transaksi saat-saat tertentu saja.
BACA JUGA:Kunjungan Tim KKS RL Disambut Pemkot Payakumbuh
BACA JUGA:Masih Ada 56 CJH Belum Cetak Paspor
"Kita akan memprioritaskan masyarakat atau UMKM yang mendaftar dan bergabung menjadi mitra Bulog Cabang Rejang Lebong, jika di wilayahnya belum ada RPK. Namun sebaliknya, jika di wilayahnya sudah banyak RPK, maka pendaftarannya akan dipertimbangkan terlebih dahulu," terangnya.
Dia menyampaikan, sejauh ini jumlah RPK yang menjadi mitra Bulog Cabang Rejang Lebong yang tersebar di wilayah Kabupaten Rejang Lebong, Kepahiang dan juga Lebong, totalnya ada 332 RPK.
Sedangkan yang benar-benar produktif kata dia, hanya ada sebanyak 120 RPK saja.
"Itulah kenapa kita hanya menginginkan RPK yang benar-benar mau saja untuk menjadi mitra Bulog," jelasnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, RPK yang merupakan mitra Bulog ini. Nantinya akan memasarkan produk komersial Bulog di wilayah RPK yang didirikan.
Dimana produk yang dijual berupa beras, gula pasir, minyak goreng kemasan maupun daging kerbau beku.
"Kepada RPK sudah berdiri dalam tiga kabupaten ini. Kita berharap bisa terus aktif untuk melakukan transaksi pembelian bahan kebutuhan pokok yang ada di Perum Bulog Rejang Lebong," tutupnya.