BACAKORANCURUP.COM - Beberapa ruas tol di Indonesia akan dibuka secara fungsional atau gratis selama periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024-2025 mendatang.
Setidaknya ada tujuh ruas tol yang dibuka fungsional di Pulau Sumatera dan Jawa.
Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Subakti Syukur, menyebutkan tiga ruas tol yang akan dioperasikan secara fungsional selama periode tersebut.
Ruas pertama adalah Tol Solo-Yogyakarta pada Seksi Kartosuro-Purwomartani untuk Segmen Klaten-Prambanan.
"Tol Jogja-Solo yang berbayar sepanjang 22,3 km, sementara segmen fungsional hingga Klaten sepanjang tambahan 8,5 km akan digratiskan," ujar Subakti dalam konferensi pers di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (10/12/2024).
BACA JUGA:Inilah Kelebihan dan Kekurangan Kopi Kapsul, Apakah Masih Cocok Bagi Penikmat Kopi Sejati ?
BACA JUGA:Tolak Bom, Oleh: Dahlan Iskan
Ruas kedua adalah Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Selatan pada Seksi Kutanegara - Sadang sepanjang 8,5 km, dan ruas ketiga adalah Tol Probolinggo-Banyuwangi pada segmen Gending-Kraksaan sepanjang 10,3 km, yang juga akan digratiskan.
Subakti memproyeksikan 3,06 juta kendaraan akan keluar dari Jakarta selama periode Nataru, meningkat 17,6% dibandingkan volume normal. Sementara itu, arus balik diperkirakan mencapai 3 juta kendaraan, naik 18,6% dari kondisi normal dan 2,9% dari tahun sebelumnya.
Pergerakan kendaraan ini dihitung dari empat gerbang tol utama, yaitu GT Cikarang Utama, GT Kalihurip Utama, GT Ciawi, dan GT Cikupa, dengan puncak arus mudik diprediksi terjadi pada 21 Desember 2024 dan puncak arus balik pada 29 Desember 2024.
Tol Gratis di Sumatera
Di Sumatera, Direktur Utama Hutama Karya (HK), Budi Harto, menyatakan pihaknya mengoperasikan empat ruas tol fungsional dengan total panjang 92 km. Hutama Karya juga telah mengoperasikan total 760 km jalan tol hingga saat ini.
Ruas fungsional tersebut meliputi Tol Pekanbaru-Padang pada Seksi Padang - Sicincin sepanjang 36 km dan Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat pada Seksi Kuala Tanjung-IC Indrapura sepanjang 10 km.
Budi memproyeksikan, volume lalu lintas pada periode Nataru akan meningkat hingga 28% dibandingkan waktu normal. Untuk mengantisipasi hal ini, sejumlah langkah telah diambil, seperti menambah petugas untuk mempercepat proses tapping di gerbang tol, meningkatkan fasilitas di rest area termasuk penambahan toilet, serta menambah SPBU bekerja sama dengan PT Pertamina.