Dinkes Catat Ada 11 Kasus Baru HIV/Aids, Kelompok Ini Mendominasi Penyebabnya

Minggu 15 Dec 2024 - 21:44 WIB
Reporter : Ari
Editor : Radian

BACAKORANCURUP.COM - Meski ada penurunan jumlah kasus dibandingkan tahun sebelumnya, namun sepanjang tahun ini, ada 11 kasus baru Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immune Deficiency Syndrome atau HIV/Aids di Kabupaten Rejang Lebong sebanyak 11 kasus.

"Tahun ini sejak Januari sampai dengan Desember ini ada kasus baru HIV sebanyak 11 kasus," ungkap Kepala Dinkes Rejang Lebong, Dhendi Novianto Saputra SKM melalui Kasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular (P2PM), Titin Julita SKM yang dihubungi, Minggu 15 Desember 2024.

Menurutnya, penurunan jumlah kasus ini menandakan kemajuan dalam upaya pencegahan dan penanganan HIV di Kabupaten Rejang Lebong.

Lebih jauh dirinya menjelaskan, dalam pemantauan kasus, terungkap bahwa sebagian besar kasus berasal dari kelompok berisiko tinggi. Dimana kebanyakan pasien dari lelaki seks lelaki (LSL) atau gay.

"Rata-rata setelah di selidiki pernah berhubungan seks dengan sesama laki-laki. Selain itu juga seks bebas tanpa pengaman dan gonta ganti pasangan," bebernya.

BACA JUGA:KPU Rejang Lebong Bersiap Lelang Logistik Pemilu

BACA JUGA:TNKS : Reboisasi Lahan Rusak Terus Dimaksimalkan

Sebagai upaya mengantisipasi tantangan ke depan, sambung Titin, Dinkes telah merumuskan target ambisius untuk tahun 2030.

Rencana strategis '3 Zero' yang mencakup zero kematian, zero kasus baru, dan zero stigma menjadi fokus utama dalam penanggulangan HIV Aids

"Upaya komprehensif yang dilakukan ini mencakup layanan kesehatan, edukasi pencegahan, dan dukungan sosial untuk kelompok berisiko, dengan tujuan menurunkan angka penularan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat," terang Titin.

Ia menambahkan, apabila pasien HIV Aids mau minum obat secara teratur seumur hidup, walaupun tidak bisa sembuh normal tapi bisa hidup sehat dengan virus HIV nya andetex (sangat rendah) ketika diperiksa viraload, umur harapan hidupnya bisa lebih panjang, bisa menikah, punya anak & anak istrinya tidak tertular asal konsekuen minum obat.

"Masih ada harapan besar di depan sana kalau si pasien mau minum obat rutin dan teratur seumur hidup," pungkasnya.

Kategori :