3. Perhatikan sol sepatu
Sol yang licin dapat menyebabkan anak tergelincir, sementara sol yang terlalu tebal dan keras dapat mengganggu keseimbangan. Pilihlah sol berbahan karet dengan daya cengkeram baik, tetapi tetap ringan.
Sol yang tipis membantu anak merasakan permukaan yang diinjak, yang penting untuk mengembangkan keseimbangan dan koordinasi. Namun, sol juga harus cukup kuat untuk melindungi kaki dari benda tajam atau keras di lantai atau tanah.
4. Pilih desain sepatu yang praktis dan mudah digunakan
Anak-anak yang baru belajar berjalan biasanya kurang sabar saat memakai sepatu, sehingga desain yang mudah dipakai dan dilepas sangat membantu. Sepatu dengan velcro atau ritsleting lebih praktis dibandingkan tali sepatu.
Pastikan sepatu memiliki bukaan yang lebar agar kaki anak mudah masuk, serta bagian leher yang empuk untuk mencegah lecet atau iritasi. Sepatu yang nyaman dan praktis akan membuat anak lebih senang mengenakannya.
5. Pastikan sepatu mendukung perkembangan kaki anak
Sepatu yang terlalu ketat dapat menghambat pertumbuhan alami dan berisiko menimbulkan masalah di masa depan. Pilihlah sepatu yang memberikan dukungan tanpa mengganggu gerakan alami kaki.
Selain itu, pilih sepatu yang ringan, karena sepatu yang berat dapat membuat anak cepat lelah dan mengurangi semangatnya untuk berjalan.
Sepatu yang dirancang khusus untuk anak yang baru belajar berjalan biasanya sudah memenuhi kriteria ini.
Memilih sepatu untuk anak yang baru belajar berjalan sebenarnya tidak sulit, terutama karena banyaknya pilihan di pasaran. Namun, selalu perhatikan reaksi dan kenyamanan anak saat mencoba sepatu baru, karena setiap anak memiliki kebutuhan yang berbeda.