Jangan Abaikan "Rebecca Syndrome", Bisa Rusak Hubungan Kamu dengan Pasangan

Kamis 23 Jan 2025 - 08:00 WIB
Reporter : Lola
Editor : Radian

BACAKORANCURUP.COM - Pernahkah kamu merasakan perasaan cemburu yang mendalam terhadap hubungan masa lalu pasangan, meskipun tidak ada alasan yang jelas untuk itu ? Bisa jadi, kamu sedang mengalami gejala dari fenomena yang dikenal sebagai "Rebecca Syndrome."

Sindrom ini bisa menimbulkan stres emosional yang cukup berat, bahkan berpotensi merusak hubungan yang sedang kamu jalani.

Istilah "Rebecca Syndrome" berasal dari novel karya Daphne du Maurier yang berjudul Rebecca (1938), yang mengisahkan seorang istri kedua yang merasa tidak dapat bersaing dengan almarhum istri pertama sang suami.

Istri pertama tersebut sangat dihormati dan dikagumi oleh banyak orang karena kecantikannya dan kesempurnaannya.

BACA JUGA:Alasan Kenapa Pasangan Sulit Mengungkapkan Perasaan Cinta

BACA JUGA:Alasan Kenapa Gagal Lebih Baik daripada Tidak Mencoba Sama Sekali

Di zaman modern ini, dengan kemudahan mengakses informasi melalui internet, masa lalu pasangan menjadi lebih mudah untuk ditemukan. Bahkan, sebuah studi menunjukkan bahwa lebih dari setengah orang yang sedang menjalin hubungan pernah mencari tahu tentang mantan pasangan mereka.

Psikolog Dr. Louise Goddard-Crawley menjelaskan bahwa fenomena ini semakin terasa relevansinya di era digital, di mana perbandingan diri dengan standar-standar yang kadang tidak realistis semakin mudah dilakukan.

Menurut Goddard-Crawley, perasaan cemburu yang berlebihan ini sebenarnya tidak rasional. Salah satu gejala umum dari sindrom ini adalah obsesinya individu terhadap hubungan masa lalu pasangan mereka.

Kecemburuan ini bukan hanya sekadar perasaan biasa, tetapi bisa berkembang menjadi perilaku yang mengendalikan dan mengganggu pihak yang cemburu, bahkan sampai menciptakan ketegangan dalam hubungan yang sedang dijalani.

Mereka yang mengalami sindrom ini cenderung menjadi curiga atau paranoid terhadap masa lalu pasangan mereka, bahkan percaya bahwa mantan pasangan tetap menjadi ancaman bagi hubungan saat ini.

Fenomena ini belum diakui secara resmi sebagai gangguan psikologis, tetapi sudah cukup melekat dalam budaya populer, dengan beberapa adaptasi dalam karya-karya media oleh sutradara terkenal seperti Alfred Hitchcock dan Orson Welles.

Studi yang dilakukan oleh Universitas Bern, Swiss, pada 2022 lalu menemukan bahwa pengalaman masa kecil dapat memengaruhi pola kecemburuan dalam hubungan di masa dewasa.

Penelitian tersebut menunjukkan bahwa individu yang mengalami pengabaian emosional atau kasih sayang yang tidak konsisten dari pengasuhnya cenderung memiliki tingkat kecemburuan yang lebih tinggi di kemudian hari.

Lingkungan yang tidak stabil pada masa kecil bisa membuat seseorang mengembangkan perasaan bahwa mereka akan selalu ditinggalkan atau tidak diperhatikan.

Kategori :