Muhammadiyah Soroti Maraknya Kasus Bundir di Rejang Lebong

Burhan Fajri SPdI--

BACAKORANCURUP.COM - Maraknya kasus bunuh diri (Bundir) di wilayah Kabupaten Rejang Lebong, seperti Bundir dengan cara gantung diri yang kerap terjadi belakangan ini.

Nampaknya menjadi sorotan dari berbagai pihak yang turut prihatin akan kejadian tersebut. Termasuk dari organisasi Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Rejang Lebong, yang juga turut menanggapi maraknya kejadian itu.

Ketua Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) PDM Rejang Lebong Burhan Fajri SPdI menyampaikan, sudah sewajarnya kasus Bundir yang marak terjadi belakangan ini diperhatikan oleh sejumlah pihak, terutama dari Pemkab Rejang Lebong, dan sejumlah organisasi yang ada di wilayah Rejang Lebong.

Bagaimana tidak, menurut dia, selama ini kasus Bundir yang kerap terjadi kurang diperhatikan secara khusus oleh sejumlah pihak. Sehingga kejadian itu terus terulang, dengan motif dan alasan yang serupa.

"Kasus Bundir di Rejang Lebong ini cukup memprihatikan. Belum sebulan di bulan Januari 2025 saja, setahu saya sudah ada 2 kasus Bundir yang terjadi. Jadi kita berharap, pemerintah daerah dapat menjadi lokomotif untuk mengatasi hal tersebut," ungkapnya.

BACA JUGA:Jalan Talang Rimbo Terendam Lagi Akibat Hujan Deras, Warga Menanti Solusi Konkret

BACA JUGA:Petani Cabai Farux Keluhkan Hama Ulat Buah

Dia juga mengharapkan, agar pemerintah setempat dapat melaksanakan rapat dan duduk bersama, untuk membahas cara mengatasi maraknya Bundir di wilayah Kabupaten Rejang Lebong. Apalagi ditegaskannya, seperti yang dicanangkan oleh pemerintah setempat, Rejang Lebong ditargetkan menjadi kabupaten yang religius.

"Kalau melihat dari visi misi yang telah ditetapkan, sudah sewajarnya kita juga harus bertindak untuk mewujudkan hal tersebut. Jadi kami mengajak pemerintah setempat, agar membahas perihal Bundir yang sedang marak ini untuk mencari solusi bersama," tandasnya.

Tag
Share