Dua Guru, Oleh: Dahlan Iskan

Jumat 31 Jan 2025 - 18:59 WIB
Reporter : Gale
Editor : Radian

Setelah DeLiang enam bulan di SD itu Ario dipanggil pihak sekolah. Diberitahu. Anaknya tidak mampu mengikuti pelajaran. Ario minta agar sekolah memberikan tambahan toleransi waktu.

Di tahun kedua DeLiang ternyata mampu mengejar teman-temannya. Bahkan dinilai sangat berprestasi.

Waktu DeLiang kelas lima SD Ario-Ratih sudah menyelesaikan doktor mereka.

Mereka pun pulang ke Indonesia. Berikut satu anak perempuan yang lahir di Bristol. Bahkan saat meninggalkan Bristol itu Ratih sedang hamil kali ketiga: hanya melahirkan di Trenggalek.

Ratih memang orang Trenggalek. Begitu lulus SMAN 1 Trenggalek Ratih kuliah di ITS Surabaya. Di jurusan informatika.

Ario sebenarnya ingin jadi dokter. Sebagai juara sekolah di SMAN Ternate ia mendaftar di FK Universitas Indonesia. Gagal. Lalu masuk teknik sipil di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

DeLiang tidak bisa tinggal di Bristol sampai lulus SD. Di kelas lima itu ia ikut pulang. Betapa sulit mencarikan sekolah lanjutan bagi DeLiang. Maka ia dimasukkan home schooling milik Kak Seto cabang Surabaya --bukan yang di Tangerang seperti tertulis di Disway kemarin.

"Saya pilih di Kak Seto karena sekolahnya hanya enam jam seminggu," ujar Ario. Ia ingin anaknya lebih punya banyak waktu bermain dan membaca.

Ibunda Ario seorang guru SD. Di Maluku Utara. Sudah pensiun. Ibunda Ratih juga guru SD. Di Trenggalek. Juga sudah pensiun.

Dua wanita, dua guru, melahirkan dua doktor dan cucu yang istimewa.

Kategori :

Terkait

Jumat 31 Jan 2025 - 18:59 WIB

Dua Guru, Oleh: Dahlan Iskan

Kamis 30 Jan 2025 - 19:57 WIB

Makian DeLiang, Oleh: Dahlan Iskan

Rabu 29 Jan 2025 - 19:13 WIB

Lomba Heboh, Oleh: Dahlan Iskan

Selasa 28 Jan 2025 - 22:59 WIB

Telat Jatah, Oleh: Dahlan Iskan

Senin 27 Jan 2025 - 22:01 WIB

Gunung Tinggi, Oleh: Dahlan Iskan