Perubahan yang terlihat pada Desmosedici GP25 mencakup revisi desain fairing, peningkatan aerodinamika di bagian depan dan buritan, serta beberapa modifikasi teknis pada mesinnya.
Direktur teknis Ducati Corse, Gigi Dall’Igna, sebelumnya telah mengonfirmasi bahwa Ducati GP25 mengalami perubahan signifikan, termasuk penggunaan mesin baru, aerodinamika yang diperbarui, sasis yang didesain ulang, serta lengan ayun yang dimodifikasi.
"Ada banyak aspek positif. Sekarang, kita tinggal menunggu apa yang akan dikatakan Pecco, Marc, dan Fabio dalam beberapa hari ke depan," ujar Pirro.
Selain fokus pada pengembangan motor, Pirro juga mengomentari performa Fermin Aldeguer, rookie yang bergabung dengan tim satelit Ducati Gresini Racing.
"Yang terpenting adalah dia memahami bahwa motor di MotoGP jauh lebih menantang," ujarnya.
Pendekatan Aldeguer yang rendah hati dan mau belajar mendapat pujian dari kepala tim Ducati Lenovo, Davide Tardozzi.
"Dia tidak sombong. Dia mendengarkan saran dan langsung mempraktikkannya," kata Tardozzi, menyoroti sikap profesional pembalap muda asal Spanyol itu.
Pirro juga mengomentari performa KTM di sesi Shakedown, yang menunjukkan kecepatan impresif berkat kehadiran Dani Pedrosa sebagai pembalap uji utama mereka.
"KTM memang cepat di Sepang tahun lalu, dan kali ini mereka kembali menunjukkan keunggulan mereka, terutama dengan Dani Pedrosa yang selalu tampil cepat di trek ini," ujarnya.
Namun, ia juga mencatat bahwa pembalap uji KTM lainnya, Pol Espargaro, masih mengalami beberapa kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan motornya di beberapa bagian trek.
Sesi Shakedown di Sepang memberikan gambaran awal tentang perkembangan Ducati Desmosedici GP25. Meski hasilnya cukup menjanjikan, Michele Pirro menegaskan bahwa masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan sebelum Ducati benar-benar siap menghadapi musim 2025.
Tes resmi MotoGP pada 5-7 Februari 2025 di Sepang akan menjadi kesempatan bagi Ducati untuk mengukur kemajuan mereka dan memastikan kesiapan motor sebelum balapan pertama musim ini dimulai.