BACAKORANCURUP.COM - Di era yang canggih dan ditengah kemajuan teknologi pada dunia pendidikan saat ini, ternyata masih ada warga atau siswa yang harus berjuang dan bersusah payah untuk menempuh lembaga pendidikan atau sekolah.
Salah satunya di wilayah Desa Air Bening Kecamatan Bermani Ulu Raya (BUR). Sejumlah pelajar tersebut harus bersusah payah menempuh lembaga pendidikan, lantaran akses jalan utama yang ada di daerah Air Nipis Desa Air Bening mengalami kerusakan cukup parah.
Bahkan tidak sekali atau dua kali saja, kondisi jalan rusak tersebut menyebabkan pelajar yang melintas tidak jadi kesekolah, karena jatuh saat di perjalanan.
BACA JUGA:Kapan Dana BOS Madrasah Cair ? Ini Kata Kemenag Rejang Lebong
BACA JUGA:Cabdin Sayangkan Pelajar Terlibat Kriminalitas, Azman : Harus jadi Pembelajaran
Apalagi jalan yang rusak parah itu, panjangnya sekitar lebih kurang 5 kilometer.
"Bisa dikatakan cukup miris, karena berjuang ingin sekolah, warga kita harus bersusah payah saat hendak menuju sekolah. Karena sejak belasan tahun lalu, jalan air nipis yang menuju PT PGE rusak parah dan belum kunjung diperbaiki," ujar Kades Air Bening Nusa Jaya Saputra, Rabu 12 Februari 2025 kemarin.
Bahkan tak hanya siswa atau pelajar saja kata Nusa, sudah pernah ada kejadian ini hamil yang nyaris keguguran, saat melintasi jalan Air Nipis yang rusak parah tersebut.
Apalagi selain akses jalan untuk pendidikan, akses jalan tersebut merupakan akses jalan yang digunakan untuk mengangkut hasil tani, serta merupakan akses wisata yang ada di Desa Air Bening.
"Jadi tidak hanya akses pendidikan saja, banyak potensi menjanjikan yang harus melalui jalan yang rusak parah tersebut," ungkapnya.
Karena itu dia berharap, ada sentuhan atau bantuan dari pemerintah kabupaten, terkait pembangunan jalan Air Nipis yang kerap diusulkan oleh pihaknya selama ini. Karena jika melihat dari statusnya, jalan tersebut merupakan jalan yang dimiliki oleh Kabupaten Rejang Lebong.
"Akan kita usulkan terus pembangunan jalan Air Nipis tersebut. Baik itu melalui kegiatan Musrenbang, reses, maupun usulan melalui proposal langsung kepada PUPR Kabupaten Rejang Lebong. Yang jelas kita sangat mengharapkan, ada solusi dari pemerintah di tingkat kabupaten. Karena jika menggunakan anggaran DD, rasanya tidak akan tercover," tutupnya.