Wisata Talker Berpotensi Hasilkan PAD, Budiman : Masih Masa Percobaan

Kamis 04 Jan 2024 - 17:55 WIB
Reporter : Nicko
Editor : radian

CURUP, CE - Sempat polemik lantaran berada di 3 wilayah, yakni Desa Pahlawan, Kelurahan Tunas Harapan, dan Desa Perbo Kecamatan Curup Utara (Cutra). Akhirnya status pertanggungjawaban pengelolaan Danau Talang Kering (Talker) diambil alih oleh Desa Pahlawan.

Camat Curup utara, Budiman SPdI mengatakan bahwa pihaknya memang sudah berencana sejak lama untuk memberdayakan dan mengaktifkan kembali danau Talker sebagai tempat wisata sekaligus icon Kecamatan Curup Utara. Namun berdasarkan musyawarah yang panjang, akhirnya hanya Desa Pahlawan yang mampu dan siap mengelola Danau Talker dengan anggaran yang dimiliki. Sementara Desa Perbo dan Kelurahan Tunas Harapan belum bisa ikut membantu mengelola danau tersebut, lantaran terkendala anggaran.

"Dikelola secara tunggal oleh Desa Pahlawan yang memiliki batas wilayah terbanyak akan Danau Talker. Pihak Desa Pahlawan menyanggupi untuk mengelola Danau Talker tersebut. Karena itu saat ini, status Danau Talker hanya dikelola oleh Desa Pahlawan secara utuh," ujar camat.

BACA JUGA:Kerap Kebanjiran, Pembangunan Kantor Lurah jadi Prioritas

BACA JUGA:Darurat! 3 Titik Bencana Ini Segera Ditindaklanjuti

Bahkan dikatakannya, beberapa waktu lalu pengelolaan Danau Talker menjadi salah satu icon atau wisata menjanjikan di Rejang Lebong juga sudah dilaunching secara resmi oleh Bupati Rejang Lebong. Karena itu menurut camat, wisata Danau Talker ini merupakan wisata milik Rejang Lebong yang dikelola oleh Desa Pahlawan.

"Kita tidak tahu bagaimana kedepannya, apakah akan dikelola secara kerjasama antar 3 wilayah atau tidak. Yang jelas saat ini, statusnya dibawah pengelolaan Desa Pahlawan. Akan tetapi meski demikian, untuk UMKM yang berjualan sendiri, bisa masuk dari Desa Pahlawan, Desa Perbo, maupun Kelurahan Tunas Harapan," jelasnya 

Disamping itu tambah camat, karena wisata Danau Talker ini sudah diakui dan diresmikan. Artinya kedepannya wisata Danau Talker harus menghasilkan PAD untuk Kabupaten Rejang Lebong. Hanya saja terang camat, saat ini masih dalam percobaan setidaknya 3 bulan. Setelah itu barulah akan dilihat berapa penghasilan ataupun PAD yang bisa diberikan untuk daerah.

"Tentu kedepannya yang namanya potensi wisata akan memberikan PAD untuk daerah. Akan tetapi untuk saat ini, kita akan lihat dulu berapa penghasilan yang bisa didapat oleh pihak pengelola. Yang jelas sejauh ini, kita berniat memajukan dahulu wisata yang sudah ada ini," tutupnya. 

Kategori :