Pengkhianat Drone, Oleh: Dahlan Iskan

Senin 22 Jan 2024 - 18:24 WIB
Reporter : Gale
Editor : radian

INI sepertinya belum diatur dalam hukum perang: boleh atau tidak. 

Tapi kenyataannya kian sering terjadi: membunuh musuh dari jarak jauh. Tanpa ada deklarasi perang sebelumnya. 

Seorang jenderal intelijen Iran terbunuh dua hari lalu. Yang membunuh berada di jarak ribuan kilometer. Di negara lain. 

Sang jenderal lagi dalam kunjungan ke Damaskus, Syria. Jam 10.30 itu ia lagi berada di sebuah gedung bertingkat.

BACA JUGA:Nusantara Indonesia, Oleh: Dahlan Iskan

BACA JUGA:Emas Budi, Oleh: Dahlan Iskan

Gedung itu memang sering dipakai para pejabat militer Iran. Hubungan Iran dan Syria sangat baik. 

Di siang bolong itulah sebuah drone melayang di udara Syria. drone tanpa awak itu meluncurkan senjata. Tepat mengenai sasaran. 

Gedung itu hancur. Terbakar. Brigjen Sadegh Omidzadeh tewas seketika. Demikian juga deputinya: Hajj Gholam. Pun tiga staf lainnya. 

Secara intelijen gedung itu sudah memenuhi syarat: berada di kompleks kedutaan besar banyak negara. Di kawasan seperti itu biasanya aman dari serangan.

BACA JUGA:Penduduk Turun, Oleh: Dahlan Iskan

BACA JUGA:Psyche Stress, Oleh: Dahlan Iskan

Tapi serangan model baru ini seperti sniper jarak jauh. Tepat sasaran. Tanpa mengenai dan mengganggu gedung di sebelahnya. 

Ketepatan sasaran diatur lewat komputer. Berarti tugas sniper tradisional sudah tergantikan. Dengan teknologi ini sang sniper tidak harus mencari posisi menembak yang tepat. Ia bisa melakukannya dari mana saja. 

Kali ini pelakunya Israel. Iran juga pernah kehilangan jenderal dengan cara yang mirip. Hanya pelakunya bukan Israel, langsung bos besarnya: Amerika Serikat. 

Kategori :

Terkait

Jumat 22 Nov 2024 - 22:00 WIB

Datuk ITB, Oleh: Dahlan Iskan

Kamis 21 Nov 2024 - 22:09 WIB

Kokkang Ibunda, Oleh: Dahlan Iskan

Rabu 20 Nov 2024 - 20:51 WIB

Bergodo Kebogiro, Oleh: Dahlan Iskan

Selasa 19 Nov 2024 - 19:34 WIB

Critical Parah, Oleh: Dahlan Iskan

Minggu 17 Nov 2024 - 22:02 WIB

Medali Debat, Oleh: Dahlan Iskan