Curupekspress.bacakoran.co - Sebagai Pembina Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Rejang Lebong, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Rejang Lebong menginformasikan bahwa Anggaran Dana Bantuan Operasional Sekolah ( BOS) reguler tahun 2024.
pada pekerkembangannya saat ini sudah berada di dalam rekening pihak sekolah masing - masing.
Total anggaran yang dikucurkan mencapai Rp 38 Miliar.
Ketua Tim Satuan Kerja (Satker) BOS Dikbud Rejang Lebong, Hanapi SPd MM mengingatkan pihak sekolah untuk dapat memeriksa anggaran BOS tersebut kedalam rekening sekolah masing - masing, sehingga dalam waktu dekat pihaknya akan melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penggunaan anggaran tersebut pada tahun 2024.
BACA JUGA:Ini Perubahan Kebijakan Penggunaan Dana BOS
BACA JUGA:Curi Start PPDB, Dana BOS Bakal Dipotong
"Saat ini untuk anggaran BOS sudah ditransfer kedalam rekening sekolah, untuk itu kami harapkan agar masing - masing sekolah dapat memeriksanya," ujar Hanapi.
Mengenai pelaksanaan Bimtek BOS tahun 2024, Dikbud Kabupaten Rejang Lebong akan melaksanakannya setelah pelaksanaan pemilihan legislatif (pilek) dan pemilihan Presiden (Pilpres) yang akan dilaksanakan pada 14 Februari mendatang.
"Saat ini sedang hangatnya persiapan pilpres dan pileg sehingga tidak memungkinkan untuk melaksanakan pertemuan dalam jumlah besar. Untuk itu Bimtek BOS akan dilaksanakan setelah pelaksanaan Kontestasi Pilek dan Pilpres nanti," jelas Hanapi.
Pada anggaran BOS 2024 juga ada berubah kebijakan terkait penggunaan, yang mana pada tahun sebelumnya hanya digunakan sebanyak 10 persen untuk pembelian buku, dan pada tahun ini diharuskan untuk pembelian buku minimal sebanyak 15 persen.
"Berdasarkan pantauan kami bahwa sebesar 10 Persen BOS untuk melaksanakan pembelian buku cetak belum memenuhi kebutuhan karane masih ada beberapa siswa, yang tidak mendapatkan buku sehingga terjadi prubahan kebijakan penggunaan BOS sebanyak 15 persen untuk pembelian buku," terangnya.
Diharapkan dengan adanya kebijakan tersebut, dapat memenuhi target Dikbud Rejang Lebong dengan menetapkan satu buku satu siswa dan satu mata pelajaran.
"Kami akan memantau pengunaan anggaran BOS 2024 dan kami harapkan tidak ada lagi siswa yang tidak mendapatkan buku," tegas Hanapi.