Curupekspress.bacakoran.co - Sebanyak 13 sekolah dan 2 puskesmas di Kabupaten Rejang Lebong diproyeksikan bakal mendapat bantuan akses internet gratis dari Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Kominfo RI tahun 2024.
Hal ini sebagaimana dikatakan Sekretaris Dinas Kominfo Kabupaten Rejang Lebong, Mei Susanti Harahap SH MM saat diwawancara CE Kamis 29 februari
"Jadi ada bantuan akses internet gratis dari BAKTI dengan kuota sebanyak 15 penerima. BAKTI ini sebuah lembaga yang membantu Kementerian Kominfo.
Barusan kami rapat dengan para calon penerima bantuan itu dan kami Diskominfo melakukan validasi dan verifikasi di 15 titik lokasi penerima bantuan itu," ungkap dia.
BACA JUGA:Pleno Rekapitulasi Perolehan Suara Digelar Hingga Malam, PPK Butuh Waktu 1 Jam Bacakan Hasil
BACA JUGA:Polres Rejang Lebong Amankan 8 Tersangka dan Puluhan Kilogram Narkoba!
Adapun 15 titik penerima bantuan internet gratis, sebut dia, terdiri dari 13 sekolah dan 2 puskesmas. Diantaranya SMPN 12, SDN 108, RA Baitul Makmur, SMPN 40, MIS Ar Rahma, SDN 15, SDN 21, SDN 61, RA Al Fatih, MIM 10 Karang Anyar, SDN 76, MIN 02 Kampung Jeruk. Kemudian Puskesmas Watas Marga, dan Puskesmas Sindang Jati.
"Setelah ini akan kami cek betul ke lokasi masing-masing apakah para calon itu memang berhak menerima bantuan akses internet itu. Kami juga akan meminta data terkait titik koordinat lokasi, sumber daya listrik, nomor kontak penanggung jawab," terang dia.
Ia juga menjelaskan, bantuan akses internet gratis yang diberikan ini berupa alat seperti parabola dan modem atau receiver nya.
"Tahun lalu ada sekolah yang mendapat bantuan serupa jadi yang diberikan ini berupa alat," ucapnya.
Kemudian terkait apakah bantuan ini sepenuhnya gratis atau hanya alatnya saja yang gratis, lanjut dia, akan dikonfirmasi kembali kepada pihak BAKTI.
Terpisah, Perwakilan dari SDN 51 Desa Air Lanang, Suprapti SPd mengaku jika di sekolahnya sangat membutuhkan jaringan internet. Karena, jaringan internet di sekolah tersebut sering putus dan tidak stabil.
"Kalau selama ini kita masih menggunakan kuota internet via android. Ketika hujan deras sinyalnya putus. Jadi, kondisi ini dapat mengganggu proses belajar mengajar khususnya saat ujian," singkatnya.