Curupekspress.bacakoran.co - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) perwakilan Provinsi Bengkulu, Jumat 1 Maret melakukan Exit Meeting kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong di Ruang Rapat Bupati Rejang Lebong.
Kegiatan BPK di Rejang Lebong itu dalam rangka pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun anggaran 2023.
Usai Exit Meeting diketahui ada beberapa OPD yang dalam laporan administrasinya ada kekurangan. Sehingga OPD-OPD dimaksud diminta untuk melengkapi kekurangan-kekurangan laporan itu.
"Hari ini (kemarin, red) Exit Meeting BPK RI terhadap pemeriksaan pendahuluan penggunaan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) tahun 2023," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Rejang Lebong, Yusran Fauzi ST saat diwawancara usai kegiatan Exit Meeting.
BACA JUGA:OMG! Inspektorat Rejang Lebong Temukan Sejumlah Masalah Saat Audit Dana Desa
BACA JUGA:Perindo Diprediksi Hanya Kirim 1 Wakil di DPRD RL
Ia menerangkan, yang mana BPK RI perwakilan Provinsi Bengkulu datang melakukan Entry Meeting ke Pemkab Rejang Lebong pada awal Februari lalu untuk melakukan pemeriksaan pendahuluan selama kurang lebih 20 hari.
Selama proses pemeriksaan pendahuluan tersebut ditemui masih terdapat laporan dari sejumlah OPD yang data-data laporannya kurang lengkap.
"Pada saat proses pemeriksaan pendahuluan berlangsung kemarin masih ada OPD-OPD yang kurang laporannya. Itulah yang mesti dilengkapi," ujar Sekda.
Sekda menuturkan, dalam hal ini Pemkab Rejang Lebong diberi waktu kurang lebih 1 pekan untuk dapat melengkapi kekurangan-kekurangan tersebut. Yang mana nanti BPK RI akan kembali datang untuk melakukan pemeriksaan secara terinci.
"Setelah semua data-data yang kurang tadi dilengkapi, BPK akan datang kembali untuk melakukan pemeriksaan lebih rinci," beber dia.
Terakhir Sekda berharap, kepada seluruh OPD yang data laporannya masih terdapat kekurangan tersebut, agar segera dilengkapi sesuai dengan arahan dari Tim BPK RI perwakilan Provinsi Bengkulu.