Curupekspress.bacakoran.co - Manajer Pramac Racing Gino Borsoi membeberkan masa depan Jorge Martin di tim satelit Ducati tersebut untuk musim MotoGP 2025. Hal tersebut merupakan tanggapan dari pertanyaan apakah Jorge Martin akan berlabuh langsung dengan salah satu dari lima pabrikan MotoGP.
Sesaat sebelum dimulainya MotoGP 2024, juara dunia Francesco Bagnaia sudah menandatangani kontrak baru berdurasi dua tahun dengan Ducati Corse.
Sebagai juara dunia tentunya tim pabrikan Ducati Lenovo dengan cepat menenangkan diri untuk awal musim dengan memperpanjang kontran Pecco Bagnaia.
Sementara itu, dalam struktur tim Ducati lainnya sudah jelas tujuh pembalap mereka akan bertarung hanya untuk satu tempat di tim pabrikan Ducati Corse.
BACA JUGA:Mandiri Inhealth jadi Asuransi Resmi Kesehatan Pemain Timnas
Saat ini, pesaing pertama untuk kursi yang didambakan di Ducati Lenovo adalah Jorge Martin. Masuk akal jika seorang pembalap yang secara rutin menang dan merupakan kandidat kuat untuk meraih gelar juara dunia berhak melakukannya atas nama resmi pabrikan. Untuk gaji yang sesuai.
Ketika ditanya tentang situasinya, Manajer Pramac Racing Gino Borsoi mengatakan “Tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi.”
“Jorge Martin sedang membuktikan kemampuannya dan menurut saya dia pantas berada di tim pabrikan. Juga karena dia sudah mengendarai sepeda motor pabrikan,” ujar Gino Borsoi dikutip dari Speedweek, Sabtu 16 Maret 2024.
Kata-kata manajer Pramac tersebut bersifat ambigu dan jelas pada saat yang bersamaan.
Borsoi sadar bahwa dia tidak akan mempertahankan Jorge Martin dalam performa seperti ini dalam struktur tim privat, meskipun ada dukungan teknis dari pabrikan. Tim-tim papan atas seperti Pramac hadir justru untuk melatih lebih lanjut para pendatang baru terbaik dan kemudian menyerahkan mereka ke tim pabrikan penuh.
Sedangkan kursi Enea Bastianini di tim pabrikan pun sudah goyah di tahun 2023. Namun pemain Italia yang sudah lama cedera itu diperlakukan dengan setia dan diberi kesempatan kedua bersama Pecco Bagnaia.
Pada tahun 2024, tentunya Enea Bastianini harus bisa lebih baik dari Jorge Martin dan seluruh pebalap Ducati lainnya.
Bagaimanapun, ini akan menjadi musim yang sulit bagi “La Bestia” Bastianini. Di depannya adalah unggulan juara dunia. Di belakangnya ada Martin yang luar biasa ditambah Marc Márquez yang tidak boleh dianggap remeh