Curupekspress.bacakoran.co - Yamaha akhirnya buka suara soal keluhan pembalapnya, Fabio Quartararo yang merasa performa motor YZF-M1 semakin tertinggal dengan motor pabrikan Eropa di MotoGP 2024.
Performa menurun Yamaha sudah terjadi sejak beberapa tahun sebelumnya, dan upaya untuk mengembalikan ke performa terbaiknya, pabrikan 'Garputala” ini juga berhasil merekrut insinyur Ducati, Massimo Bartolini dan Marco Nicotra pada awal tahun 2024.
Mereka juga memiliki waktu tes pra-musim tambahan sebagai bagian dari aturan konsesi baru, yang membantu pengembangan mereka sepanjang tahun.
Tapi jika semuanya diperhitungkan, Fabio Quartararo (P11) adalah pembalap terbaik dari pabrikan Jepang.
BACA JUGA:Megawati jadi Rebutan Bursa Transfer V-League Korea
Sementara itu, rekan barunya Alex Rins finis ke-16 pada balapan pertamanya dengan Yamaha.
"Kami telah mengubah banyak hal, sekarang kami benar-benar tahu apa yang ingin kami lakukan, ke mana kami ingin pergi, tapi itu butuh waktu," Massimo Meregalli, bos tim Yamaha, mengutip DAZN.
“Kami bukan penyihir. Kami tahu apa yang perlu dilakukan, dan butuh waktu untuk mencapainya,” tambahnya.
Quartararo, yang kontraknya berakhir pada akhir tahun ini dan menjadi pembalap paling panas di bursa pembalap, memberikan reaksi suram untuk MotoGP Qatar.
Meregalli menanggapi mengecewakan pembalapnya dengan penilaian yang jujur dan blak-blakan mengenai keterbatasan Yamaha.
“Fabio melakukan apa yang dia bisa untuk saat ini,” kata Meregalli.
“Kami realistis. Kami telah melihat apa yang bisa kami lakukan di sini dua minggu lalu, saat pengujian, ketika kami melakukan simulasi balapan,” tuturnya.
“Kami sudah melihat levelnya. Tentu saja kami tidak senang, kami realistis dan obyektif,” ungkapnya.
“Kami telah membuat daftar apa yang harus kami lakukan, tetapi itu memerlukan waktu. Fabio bekerja dengan baik dan berusaha tenang, dia memahami situasi,” lanjutnya.
“Mungkin dia sangat gelisah dan kecewa pada awal tahun lalu. Sekarang dia menyadari bahwa inilah masalahnya,” imbuhnya.