Curupekspress.bacakoran.co - Hyundai Motor Company (Hyundai, Kia, Genesis) mengumumkan akam menarik ribuan unit mobil listrik mereka di Korea Selatan, di antaranya model IONIQ 5, IONIQ 6, dan KIA EV6. Total enam model yang kena recall, karena bermasalah di sistem baterai pada platform e-GMP.
Sekitar 170 ribu kendaraan gabungan dari sejumlah model tersebut dilaporkan adanya masalah perangkat lunak dalam sistem pengisian daya pada mobil listrik tersebut, termasuk integrated charging control units (ICCU)
.Lantas bagaimana dengan model IONIQ 5, IONIQ 6, dan KIA EV6 yang dipasarkan di Indonesia?Menanggapi hal tersebut, Chief Operating Officer PT. Hyundai Motors Indonesia (HMID) Fransiscus Soerjopranoto mengaku belum menerima kabar dari HMC di Korsel mengenai imbas di Indonesia.
“Kami masih menunggu pemberitahuan resmi dari HMC, nanti kalau sudah ada berita resminya baru kami bisa berikan, sampai sekarang kami belum terima kabar, apakah di Indonesia itu sudah terima, sudah ada imbas, atau termasuk dalam recall tersebut kami juga belum mengetahui,” kata dia kepada awak media, Rabu (20/3).IONIQ 6 dan IONIQ 5 yang dipasarkan di Indonesia, menurut Fransiscus, masih dalam masa garansi.
BACA JUGA:Edisi Spesial Vespa 946 Dragon Hadir di Indonesia
Dia pun menjamin untuk bertanggung jawab bila masalah tersebut berdampak ke Indonesia.“Yang jelas, IONIQ 5 itu diperkenalkan di Indonesia pada 2022, masih masa garansi. IONIQ 6 juga sama, baru kami perkenalkan Agustus 2023.""Jadi semua masih dalam masa garansi kendaraan, dan baterainya masih lebih lama lagi.
Jangan khawatir untuk konsumen, kami akan atasi kalau ada hal-hal seperti itu,” pungkas Fransiscus. Selain di pasar Korea Selatan, Hyundai juga melakukan recall di Amerika Utara dan Eropa.Bila ditotal jumlah kendaraan yang ditarik diperkirakan akan mencapai 500 ribu unit.
Penarikan kembali telah dikonfirmasi untuk model kendaraan listrik yang dilengkapi dengan ICCU, termasuk Kia EV6 dan model lainnya menggunakan ICCU dari pabrikan yang sama dengan IONIQ 5. ICCU bertanggung jawab untuk mengelola daya kendaraan listrik dan mengendalikan baterai.
Jika ada masalah dengan ICCU, mobil listrik mungkin tidak dapat dinyalakan, baterainya mungkin habis, dan mungkin tidak dapat mengisi daya baterai hingga penuh.