Curupekspress.bacakoran.co - Di tahun terakhir masa jabatan Bupati Rejang Lebong, Drs H Syamsul Effendi MM bersama Wakil Bupati, Hendra Wahyudiansyah SH, Pemkab Rejang Lebong telah berkomitmen untuk menjalankan salah satu program prioritas yakni pembangunan rumah tidak layak huni (Rutilahu) bisa terealisasi lebih dari 50 persen.
Sebagaimana dikatakan Sekretaris Daerah (Sekda) Rejang Lebong, Yusran Fauzi ST, bahwa target awal Pemkab Rejang Lebong dalam masa kepemimpinan kepala daerah saat ini ingin mewujudkan sebanyak 5.000 rutilahu dibangun.
"Target awal Pak Bupati selama ia menjabat itu bisa membangun dan merehab sebanyak 5.000 rutilahu di Rejang Lebong. Namun karena keterbatasan anggaran, sepertinya itu tidak bisa diwujudkan secara maksimal 100 persen," jelasnya.
Lanjut Sekda, di tahun-tahun sebelumnya memang terjadi permasalahan pada dana.
Yang semestinya target setahun 1.000 rutilahu, namun dalam proses dan realisasinya hanya menyentuh sekitar 200 sampai 300 rutilahu.
BACA JUGA:Perpustakaan Daerah Butuh Tambahan Bahan Bacaan
BACA JUGA:Soal Umrah Gratis 2024, Ini Kata Kata Pemkab Rejang Lebong!
"Nah karena ini tahun terakhir, seperti yang disampaikan Pak Bupati akan diperbaiki dan ada tambahan anggaran untuk bisa memaksimalkan program bedah rumah itu," terang Sekda.
Adapun sumber dana yang diperoleh Pemkab Rejang Lebong untuk menjalankan program bedah rumah, sebut Sekda, ada bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS) dari Kementerian PUPR, dana alokasi umum (DAU), dana alokasi khusus (DAK), dan bantuan yang berasal dari Kementerian Sosial (Kemensos) untuk program bedah rumah.
"Jadi memang ada banyak sumber dana untuk program bedah rumah ini, bukan hanya mengandalkan DAU dan DAK saja, tetapi juga ada BSPS pusat dan bantuan dari kementerian lain," tuturnya.
Masih dikatakan Sekda, sejak tiga tahun masa jabatan berjalan realisasi program bedah rumah di Kabupaten Rejang Lebong hingga saat ini sudah menyentuh hampir 2.000 rutilahu.
Kemudian di tahun terakhir ini, sambungnya target 1.000 rutilahu mungkin akan dicapai. Sehingga sampai akhir masa jabatan kepada daerah saat ini, target keseluruhan rutilahu yang akan direhab mendekati angka 3.000 rutilahu.
"Lebih di atas 50 persen realisasinya nanti, dan kita akan mencari upaya-upaya lain yang mungkin selama ini tidak terlaporkan oleh Dinas PU melalui Bappeda, mungkin juga ada program dari provinsi daei gubernur. Karena itu juga masuk dalam target kita kabupaten," demikian Sekda.