Curupekspress.bacakoran.co - Ketua Umum Pengurus Pusat PBVSI (PP. PBVSI), Komjen Pol. (P) Drs. Imam Sudjarwo tak memberikan tanggung jawab kepada klub Jakarta Garuda Jaya selama ikut serta di kompetisi PLN Mobile Proliga 2024.
Jakarta Garuda Jaya merupakan tim yang diperkirakan akan mengikuti Kejuaraan Bola Voli Asia U-20 2024, atau AVC Asian Volleyball Championship U-20 2024.
Namun diturunkan ke Proliga 2024 demi menambah jam terbang pemain, dan menggantikan pelatihan nasional (palatnas).
" Di Proliga 2024 yang paling penting mendapatkan pengalaman, maka kita tidak ambil pemain asing dua (sesuai slot), kita ambil pemain asing satu dengan harapan tim kita ini, anak-anak muda itu main terus, kalau perlu nanti hanya sekali-sekali.
BACA JUGA:Kesan Hany dan Yolla bermain dengan Red Spark
Pemain asing pun ambil dari Thailand. Nanti yang lebih main banyak adalah yang Garuda Jaya," ungkap Imam seusai konferensi pers di Proliga 2024, Jakarta, Senin 22 April 2024.
Jakarta Garuda Jaya kemudian akan menggunakan sistem promosi dan degradasi untuk menyeleksi pemain.
Rencananya tim tersebut akan digunakan dalam proyek jangka panjang untuk berlaga di Olimpiade Brisbane 2032.
Menurut Imam Sujawo, Jakarta Garuda Jaya akan menjadi tim yang terus terdaftar di Proliga, termasuk untuk musim 2025 dengan memberikan waktu terbang kepada pemain muda di bawah usia 21 tahun.
" Tim ini kita persiapkan untuk pemain di bawah usia 21 tahun. Nanti yang berikutnya tetap kita berikan kesempatan untuk mengasah kemampuan dia dan keterampilannya tetap kita ikutkan di Proliga 2025 dan seterusnya tetap kita ikutkan," ucapnya.
Tim Garuda Jaya merupakan program pembinaan PBVSI yang membina pemain profesional di bawah usia 17 tahun dan dijalankan oleh Pelatih Bola Voli FIVB (Federasi Voli Dunia).
Pada Proliga 2024, Garuda Jaya akan menantang juara bertahan Jakarta LavAni pada laga pembuka yang digelar di GOR Belowrogo Yogyakarta, Kamis 25 April 2024.