Curupekspress.bacakoran.co - Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk beras Bulog di zona II Provinsi Bengkulu. Saat ini tengah mencapai harga tertingginya pasca lebaran kemarin.
Pimpinan Cabang (Pinca) Bulog RL Adzie Zulfikar SE menyampaikan, untuk harga beras premium saat ini sudah diangka Rp 15.400 perkilonya.
Padahal sebelumnya harga beras premium hanya diangka Rp 14.400 perkilo. Sedangkan beras medium sebelumnya Rp 11.500 perkilo, saat ini menjadi Rp 13.100 perkilonya.
"Dengan adanya kenaikan HET dari Bapanas tersebut, artinya untuk beras premium mengalami kenaikan HEY sekitar Rp 1.000 perkilo. Sedangkan untuk beras medium, kenaikan HET nya mencapai Rp 1.600 perkilo," ujarnya.
BACA JUGA:IAIN Curup Resmi Wisuda 394 Mahasiswa, Ini Pesan Rektor!
BACA JUGA:Penanganan Longsor Tebing STM, Butuh Anggaran BTT Rp 160 Juta
Dijelaskan Adzie, kenaikan HET itu dilakukan untuk memberikan kelonggaran kepada para pedagang ataupun RPK, agar lebih leluasa dalam menetapkan harga.
Akan tetapi diingatkannya, agar tidak ada pedagang yang menjual beras di atas HET yang sudah ditetapkan.
"HET sudah ditetapkan, jadi jangan sampai menjual beras diatas HET. Namun saya berpikir, pedagang juga akan berpikir dua kali untuk menjual beras mendekati HET. Karena prinsip pedagang, lebih baik untung sedikit lebih kecil namun lancar, dibanding untuk besar putarannya sangat lambat," terang Adzie.
Sementara itu terkait stok beras di gudang Bulog RL sendiri jelas Adzie. Saat ini sangat melimpah, dan cukup untuk masyarakat di 3 kabupaten selama beberapa bulan ke depan.
"Kalau untuk stok, kami pastikan aman bahkan berlebih. Jadi masyarakat tak perlu khawatir," singkatnya.