Curupekspress.bacakoran.co - Berdasarkan hasil pertemuan dan rapat yang dilakukan pihak BPBD RL bersama PUPR RL Senin 29 april kemarin. Penanganan longsor di Tebing STM akan segera diatasi dalam waktu dekat ini.
Dimana diketahui, saat ini pihak PUPR akan mulai meneliti dan mengkaji dampak dari bencana longsor yang terjadi di Tebing STM.
Serta akan mengkaji lebih lanjut upaya apa yang perlu dilakukan untuk penanganan bencana tersebut.
Kalak BPBD RL menyampaikan, dari hasil pembahasan yang dilakukan pihaknya bersama PUPR RL.
Kemungkinan besar untuk penanganan sementara tanggap bencana akan di pasang bronjong di lokasi longsor tersebut.
BACA JUGA:Pokja DPRD Segera Bahas LKPJ Bupati, Ini Jadwal Pelaksanaannya!
BACA JUGA:Pembahasan LKPJ 2023, DPRD Rejang Lebong Bentuk Pokja
Atau jika tidak dikatakannya, pada lokasi longsor akan ditimbun oleh tanah menggunakan tiang seperti pohon kelapa sebagai penyangga.
"Yang jelas untuk tanggap bencana longsor di lokasi Tebing STM tersebut. Akan segera diatasi dan ditangani dengan penanganan tanggap bencana sementara," ujar Kalak.
Sementara itu untuk pelaksanaan pekerjaannya sendiri lanjut Kalak, masih akan menunggu hasil akhir dari penelitian yang dilakukan oleh pihak PUPR.
Karena sejauh ini, pihak PUPR akan mengkaji terlebih dahulu apa langkah yang akan diambil untuk penanganan bencana tersebut.
"Kalau untuk pastinya kita belum tahu pasti, namun untuk penanganan bencana di lokasi Tebing STM itu, akan segera dilaksankan pada bulan Mei ini," singkatnya.
Diberitakan sebelumnya, penanganan longsor di Tebing STM setidaknya membutuhkan anggaran Rp 160 juta.
Ini berdasarkan kajian dari peninjauan lanjutan yang dilakukan oleh pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rejang Lebong.
Dimana dari peninjauan yang dilakukan, longsor yang terjadi di Tebing STM memang cukup parah dan berpotensi amblas.