Tidak hanya sekadar mengatur buka tutup jendela atau memutar lagu, konsumen juga bisa mengganti mode berkendara hingga membuka bagasi, atau mengaktifkan 360 derajat.
Wuling Motors membekali hatchback medium tersebut dengan baterai Lithium Iron Phosphate 50,6 kWh. Di atas kertas, tenaga yang dihasilkan sebesar 135 Hp dan torsinya 200 Nm.
Jarak tempuh mobil bisa sejauh 460 km, cukup untuk perjalanan Jakarta - Semarang. Namun, kami hanya bisa menjajal Cloud EV di jalan raya sekitaran Kemayoran saja. Semburan tenaganya cukup, khas sebuah mobil listrik yang unggul sejak putaran bawah.
Ditambah lagi, Cloud EV memiliki empat mode berkendara meliputi Eco+, Eco, Normal, dan Sport. Konsumen bisa memilih sesuai kebutuhan.
Dua mode pertema tentu menawarkan sensasi lebih lembut dengan konsumsi baterai yang makin efisien.
Kemudian pilihan Normal, dan terakhir Sport untuk yang terbiasa dengan sensasi berkendara agresif. Lonjakan tenaganya sangat berasa. Kemudian, untuk bantingan suspensinya terasa cukup rigid.
Secara keseluruhan, kita tinggal menunggu harga resmi dan spesifikasi lengkap Wuling Cloud EV. (rdo/jpnn)