BACAKORANCURUP.COM - Meski sudah berjalan hampir setengah tahun, pada tahun 2024 ini nampaknya pengunjung di Perpustakaan Daerah (Perpusda) Kabupaten Rejang Lebong masih terbilang sepi.
Bagaimana tidak, dibanding dengan tahun sebelumnya, jumlah pengunjung di Perpusda relatif menurun.
Kepala Dispusip RL Drs Zulkarnain Harahap melalui Kabid Penyelenggaraan Perpustakaan Esnalianti SSos menyampaikan, ada beberapa faktor yang menyebabkan Perpusda RL saat ini masih sepi pengunjung.
Yang pertama pada bulan Ramadan lalu jumlah jam kunjungan serta jumlah jam belajar siswa dikurangi dari hari biasanya.
Yang kedua karena saat ini, siswa masih disibukkan dengan ulangan dan ujian atau sumatif akhir semester (SAS) yang tengah berlangsung.
BACA JUGA:Ini Target AKREL Tahun 2024
BACA JUGA:Direkrut Tahun Ini, Ada Kuota 385 Guru PPPK
Sehingga menurutnya, dengan kondisi saat ini wajar saja jika pengunjung Perpusda masih sepi.
"Sejak awal tahun hingga menjelang Ramadan lalu, memang pengunjung Perpusda masih sepi. Bahkan puncaknya pada bulan ini, pengunjung masih sepi karena siswa masih melaksanakan ulangan dan ujian," ujar Esnalianti yang akrab disapa Yanti.
Dirinya menerangkan, biasanya memasuki pembelajaran baru pada bulan Juni dan Juli nanti. Jumlah pengunjung perpustakaan biasanya mulai rame lagi.
Hal itu dikarenakan, tingkat kesibukan serta kegiatan siswa banyak dipusatkan di Perpusda. Seperti kegiatan sekolah yang sudah tergabung menjadi anggota Perpusda RL.
"Biasanya, saat pembelajaran baru pengunjung Perpusda mulai rame lagi. Jadi kita lihat saja nanti bagaimana keadaannya," ungkap Yanti.
Disamping itu saat disinggung terkait masih rendahnya literasi atau minat baca di RL sendiri kata Yanti. Pihaknya memang belum bisa maksimal dalam menjalankan program-program yang sudah disusun sejak awal.
Hal itu dikarenakan, minim bahkan tidak adanya anggaran untuk menjalankan setiap program yang sudah disusun, seperti program Pusling.
"Kalau untuk SDM kita sudah cukup memadai, bahkan untuk fasilitas kendaraan kita sudah ada, meskipun hanya 1. Akan tetapi satu yang menjadi permasalahan kita, kita tidak memiliki anggaran untuk menjalankan setiap program yang ada. Jadi kedepannya, tentu kita membutuhkan anggaran tambahan untuk menjalan program yang ada," tutupnya.